Mohon tunggu...
Rahmat Hadi
Rahmat Hadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

@rahmathadi

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Antara Jakarta dan Myanmar

25 September 2014   04:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:37 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun ternyata dugaanku meleset jauh. Proses mendapatkan VoA di Myanmar sangat cepat. Tak ada pertanyaan apapun dari pihak petugas  imigrasi kecuali meminta pembayaran sebesar USD 50, dan dalam hitungan detik, sebuah lembaran VoA pun tertempel di paspor. Selanjutnya aku menuju ke bagian imigrasi lainnya untuk pemeriksaan passport. Seorang wanita berwajah mirip orang dayak yang melayaniku dan lagi-lagi dalam hitungan detik, aku diminta pasang tampang buat di foto dan sebuah cap tertancap di pasporku. Malah sempat GR dengan ucapan ‘sang mbak’ saat dia mengembalikan pasportku, “You have a very sweet smile” haahaaaayyyy….

Segera aku menuju pengambilan bagasi dan berjalan menuju X-Ray untuk pemeriksaan bagasi. Hanya ada seorang wanita di sana dan saat mengambil bagasi dari mesin X-Ray hanya menanyakan lembar clearance form, setelahnya, Min ga la ba (Welcome) to Myanmar…

Keluar dari airport, terlihat seseorang mengacungkan selembar kertas bertuliskan namaku. Dialah Joshua, supir yang ditugaskan kantor untuk menjemputku dengan mobil alphard-nya. Sebelum menuju ke hotel, aku di bawa berkeliling melihat-lihat kondisi kota Yangon. Ada yang sedikit aneh dan lucu. Beberapa lelaki yang berada di pinggir jalan ataupun sedang di atas angkutan hampir semua mengenakan sarung. Itulah Longyi, sarung khas Myanmar. Bagaimana lucunya lelaki bersarung serta bagaimana pula kondisi kota Myanmar? Nantikan terus reportasenya langsung dari Myanmar hingga 2 bulan ke depan…

[caption id="attachment_325423" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc.Pribadi)Yangon International  Airport"]

14115694581638748324
14115694581638748324
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun