Ketika Sang Bintang Menjawab Hoaks dengan Fakta

Lawakan Bintang Emon sedang menjadi trending topik minggu ini setelah memposting video you tube nya yang telah ditonton hampir lebih  500.000 orang di you tube perihal vonis terhadap pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan. Komika bernama asli Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra yang lebih dikenal sebagai Gusti Bintang atau Bintang Emon merupakan juara I Stand Up  Komedy  Academy 3 di Indosiar tahun 2017.

Sebagai komika yang memang dikenal harus cerdas dalam membawakan lawakan secara mandiri dengan menceritakan hal hal yang menyentuh kehidupan sosial masyarakat secara sederhana dan yang menjadi viral baru baru ini unggahan you tube yang menyindir vonis ringan terhadap tersangka pelaku penyiraman air keras yang kebetulan adalah aparat penegak hukum yang dianggap jaksa merupakan perbuatan yang tidak disengaja.

Begini komentar cerdasnya si Bintang Emon perihal  hal tersebut :

" Katanya enggak sengaja kok bisa sih Kena Muka ? , kan kita tinggal di bumi gravitasi pasti ke bawah , nyiram badan ndak mungkin meleset ke muka . Kecuali Pak Novel Baswedan emang jalannya handstand. Bisa lu protes. Pak Hakim saya niatnya nyiram badan Cuma karena dia jalannya bertingkah jadi kena muka ? bisa masuk akal. Sekarang kita cek yang tidak normal cara jalannya Pak Novel atau hukumannya ?

Air keras mah dari namanya juga keras ... kekerasan enggak mungkin ke airan. Katanya kagak sengaja tapi niat bangun Subuh!   Asal Lu tau Subuh adalah waktu sholat yang godaan Setannya paling kuat. Banyak yang kagak bangun. Seriing... tapi ini ada yang bangun subuh tapi bukannya sholat subuh tapi buat nyiram air keras ke orang yang baru pulang Sholat Subuh. Jahat ga Jahaat. Siapa yang diuntungin ? Setan..."

Kalimat diatas adalah kalimat yang penulis kutip singkat dari video Bintang Emon yang sedang viral. Kalimatnya lugas sederhana, tapi sesuai dengan fakta dan data yang bisa dipertanggungjawabkan. Dan yang jadi aneh tak lama saat sang Bintan Emon mengunggah videonya beberapa hari berselang dia diserang oleh buzzer buzzer yang berusaha merusak citra sang Bintang Emon dengan berbagai narasi lain menyebut sang komika menggunakan narkoba untuk menjaga stamina. Ia pun mencuitkan kalau Emon gelisah jika di tes urin oleh aparat.

Dan hal ini diungkap pakar media sosial dari Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi menyatakan serangan negatif terhadap Bintang Emon usai kritik kasus Novel Baswedan di Twitter hanya dilakukan oleh tiga akun. Dan direspon negative oleh netizen yang ramai ramai mendukung kebenaran yang disampaikan Bintang Emon

Dan untuk mencegah hoax berita bohong atau berita yang tidak benar maka sang Bintang Emon menggunggah bukti hasil tes lab di sebuah rumah sakit bahwa dia bukan pecandu dan bebas nasrkoba. Sebuah jawaban cerdas yang menohok sang Buzzer.

sumber : idn times

Dan sebagai bahan pelajaran bagi sang penyebar hoax yang tak punya bukti dan dasar maka jawaban resmi yang disertai bukti hasil lab yang bisa dipertanggungjawabkan menjadi pemberantas Hoax yang ampuh