Sebagai Ibu Kota Provinsi yang menjadi Pusat Bisnis  Ekonomi dan Pusat Pemerintahan, Jakarta memiliki magnet yang membuat kagum bagi para pendatang dari luar Jawa,terutama  bagi saya orang Kalimantan yang tinggal di Pontianak yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat. Jakarta di penuhi gedung pencakar langit, puluhan pusat perbelanjaan dengan jalan-jalan lebar dan mulus yang dilewati jutaan  jenis kendaraan perhari tentu akan berbeda dengan Pontianak yang tidak memiliki jalan layang dan jalan tol seluas Jakarta.Â
Walaupun secara luas wilayah Kalimantan adalah salah satu Pulau terluas di Indonesia total luas Pulau Kalimantan adalah 743.330 km persegi dan jika dikurangi dengan wilayah yang dimiliki Malaysia dan Brunei Darussalam maka total luas Pulau Kalimantan yang masuk dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah 473.481 km persegi atau 63,69 persen dari luas wilayah Pulau Kalimantan adalah milik Indonesia.
Pulau Kalimantan sendiri sampai saat ini terbagi atas atas lima Provinsi yakni Provinsi Kalimantan Barat beribu kota Pontianak, Provinsi  Kalimantan Tengah beribu kota di Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Timur beribu kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Selatan beribukota di Banjarmasin dan Provinsi Kalimantan Utara beribukota di Tanjung Selor, walaupun Pulau Kalimantan dikenal memiliki potensi sumber daya alam yang kaya seperti minyak bumi, bauksit, kayu hasil hutan dan buah-buah serta memiliki potensi sungai dan laut yang kaya akan keaneka ragaman hayati.Â
Provinsi-provinsi di Kalimantan tidak semuanya kaya raya masih banyak Provinsi yang memiliki Kabupaten/Kota yang infrastruktur tertingggal dan terluar bahkan terbelakang. Â Untuk urusan transportasi udara dari Kota Pontianak ke Banjarmasin atau ke Balikpapan belum ada pesawat langsung jadi harus sowan ke Ibu kota Jakarta terlebih dahulu baru kembali lagi ke Kota-kota tersebut.
Perusahaan-perusahaan besar sebenarnya sudah banyak yang berinvestasi di Kalimantan sebut saja Aneka Tambang, PT.Indofood Sukses Makmur, Perkebunan Sawit yang dimiliki Grup Konglomerasi seperti Sinar Mas, Sampoerna, Djarum dan Astra Internasional, apalagi perbankan juga hampir semua lembaga keuangan asuransi dan perbankan telah memiliki cabang di Kota/Kabupaten di Kalimantan tapi adanya perusahaan-perusahaan tersebut walaupun banyak menyerap tenaga kerja tetapi hasil pajaknya lebih banyak disetor ke Jakarta, hal ini saya dapat jika berbelenja di Indomaret dan Alfamart di Kota-Kota Kalimantan maka didapat bukti distruk Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan-perusahaan tersebut berdomisili di DKI Jakarta artinya perusahaan-perusahaa tersebut menyetor pajak ke Jakarta.
Bagi orang Pontianak, saat di Jakarta menaiki kereta api dan tranportasi umum yang modern seperti transjakarta adalah kemewahan, karena Kereta Api belum ada di Pulau Kalimantan, walaupun soal teknologi informasi sudah relatif merata antara Kota Besar dan Kota Kecil penggunaan voucher belanja, kartu deposit dan aplikasi mobile yang online sudah merata di Indonesia, walaupun soal infrastruktur fisik masih terjadi ketimpangan di Kalimantan Jalan raya yang mulus belum sebanyak Jakarta walaupun kilometernya sangat luas. Listrik yang byar pet dan sarana umum yang masih tertinggal. Mampukah Kota-Kota di Kalimantan bangkit dan maju serta selengkap Jakarta, tentu bisa jika pembangunan dilakukan terus menerus dan berkesinambungan dengan tetap menjaga kesinambungan dan kelestarian sumber daya alam.
Untuk sekarang berada di Jakarta bagi orang Kalimantan serasa berada di luar negeri dengan bahasa yang serumpun karena pembangunan yang belum merata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H