Presiden Jokowi adalah salah satu Presiden yang sering berkunjung ke daerah untuk, meninjau pelaksanaan program-program pemerintahan, dan salah satu daerah di luar Jawa yang sering dikunjungi Presiden Jokowi adalah Provinsi Kalimantan Barat.  Dalam kurun tiga tahun  terakhir Presiden Jokowi sudah tujuh kali ke Provinsi Kalimantan Barat, dan yang menarik dalam tujuh kali kunjungannya sebagian besar dilakukan lebih dari dua hari agenda kerja.  Mulai dari meninjau Pos Lintas Batas Negara di tiga Kabupaten yang berbatasan dengan Malaysia di Provinsi Kalimantan Barat yakni Entikong, di Kabupaten Sanggau, Aruk, di Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Badau di Kapuas Hulu.
Luasnya Provinsi Kalimantan Barat dan banyaknya agenda yang harus dilaksanakan memang membuat Presiden Jokowi membutuhkan rata-rata lebih dari dua hari untuk melaksanakan agendanya di Provinsi Kalimantan Barat meski didukung oleh transportasi yang canggih dan cepat seperti pesawat Boeing Business Jet dan Helikopter Super Puma, Provinsi Kalimantan Barat memang luas sebagai gambaran jarak dari Ibukota Provinsi Di Pontianak ke Kabupaten Terjauh di Putussibau harus ditempuh dengan jarak 14 jam perjalanan darat dengan kendaraan roda empat , melewati belasan jembatan dan menyebrangi sungai terpanjang di Indonesia yakni 1.143 kilometer. Selain itu infrastruktur Kalimantan Barat juga paling tertinggal di banding 4 Provinsi di Kalimantan lainnya, Kalimantan Barat satu-satunya Provinsi di Kalimantan yang tidak mempunyai akses jalan darat  langsung ke Provinsi lainnya di Kalimantan Barat sampai tahun 2014.  Jadi untuk pergi Ke Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda dan Palangkayara, warga Kalimantan Barat  dari Pontianak harus terbang dulu ke Jakarta untuk transit baru melanjutkan perjalanan di Kota - Kota lain di Kalimantan tersebut walaupun sebenarnya masih satu pulau.
Tertinggalnya infrstuktur di Kalimantan Barat sangat ironis karena Provinsi ini sangat kaya akan sumber daya alam, dan berbatasan langsung dengan Malaysia Timur, untuk Ke Sarawak  Malaysia dari Pontianak Ibukota Kalimantan  Barat cukup ditempuh dengan naik bus selama 7 jam. 4 Kabupaten di Kalimantan Barat juga berbatasan langsung dengan Malaysia yakni Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Kapuas Hulu, jarak Kabupaten tesebut ke beberapa Kota di  Malaysia Timur juga hanya hitungan menit, sehingga tak heran banyak kendaraan berplat  Malaysia keluar masuk melewati Kabupaten tersebut dan tentunya arus barang dan jasa juga meningkat, banyak produk malaysia yang masuk ke supermarket di Pontianak dan sebaliknya banyak tenaga kerja yang pulang balik bekerja atau berdagang lintas negara.Â
Urusan berobat ke luar negeri juga bukan hal yang aneh bagi warga Kalimantan  Barat, karena baiknya fasilitas kesehatan di Malaysia , banyak warga Kalimantan  Barat yang pergi check kesehatan ataupun memilih menjalani operasi di rumah sakit di  Malaysia yang lebih murah, cepat dan baik standar pelayanannya di banding pergi berobaat ke Jakarta.
Tapi yang jelas posisi Kalimantan Barat memiliki sisi strategis bagi Jokowi dari aspek -aspek berikut :
1. Kalimantan Barat merupakan Provinsi  peyumbang suara terbanyak bagi Jokowi untuk area Kalimantan
2. Kalimantan Barat adalah Provinsi yang plural karena di beberapa Kabupaten/Kota pernah dipimpin oleh etnis keturunan Tionghoa dan minim gejolak
3. Kalimantan Barat memilki sumber daya alam terbarukan yang masih banyak belum diolah seperti bauksit, batu bara dan uranium.
4. Kalimantan Barat berbatasan darat dengan Malaysia dan dengan Laut Cina Selatan sehingga posisi lautnya sangat strategis dalam rangka visi maritim Presiden Jokowi
5. Banyaknya proyek infrastuktur yang harus, segera di selesaikan di Kalimanta Barat seperti jalan trans kalimantan,pelabuhan samudera dan pembangkit listrik yang sempat mangkrat di jaman SBY
 berikut penulis sajikan agenda kunjungan Jokowi di Kalimantan Barat yang terekam berbagai media  dalam tabel berikut :