Mohon tunggu...
Rahmat fauzi
Rahmat fauzi Mohon Tunggu... Freelancer - Merupakan seorang mahasiswa dan freelancer

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Pendidikan Biologi dan seorang Freelancer sebagai seorang jurnalis, notulen, dan penjemputan ZIS di lembaga sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tetap Setia Mendukung Kemerdekaan Palestina

17 Desember 2017   21:56 Diperbarui: 17 Desember 2017   23:24 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto saat berada diantara kerumunan masyarakat aksi bela Palestina. (Heti Pratiwi, mahasiswi Pendidikan Biologi UIN Jakarta)

Polemik setelah keputusan Donalt Trump atas pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan rencana pemindahan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem terus menuai kecaman dari berbagai kalangan. Berbagai negara menanggapi pernyataan tersebut dengan kecaman keras, dan seruan aksi-aksi pun tak terelakkan terjadi. 

Sedangkan negara-negara Islam yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam(OKI) melakukan Konferensi Timur Tengah(KTT) di Istanbul Turki pada tanggal 13 Desember 2017. Perwakilan OKI Mahmoud Abbas selaku presiden Palestina menyampaikan pendapatnya bahwa penunjukkan Amerika Serikat(AS) sebagai mediator Palestina dan Israel bukanlah hal yang tepat dan kita 

(Negara-negara yang tergabung dalam oki) tidak akan menerima lagi peran AS sebagai mediator. OKI juga menyatakan bahwa Yerussalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina dan akan mengurus Palestina dalam keanggotaan internasional.

Dalam konferensi luar biasa yang dilakukan oleh OKI, Erdogan sebagai Presiden Turki menyatakan bahwa InsyaAllah upaya-upaya gabungan kami akan memperbaiki ketidakadilan(yang terjadi) dan menjamin Al-Quds agar merdeka. Saya percaya bahwa kita harus selalu meyakini kebenaran ini, jangan kehilangan harapan, "Janganlah berputus asa dalam nikmat Allah." [QS. Az-Zumar Ayat 53]

"Muslim tidah pernah kehilangan daya dan upaya. Jika ada iman disana, maka selalu ada kesempatan disana. Tidak ada rintangan yang tidak bisa kita lalui selama kita memiliki iman, kesabaran dan keteguhan Anak-anak Palestina yang berjalan tegak di antara tentara Israel adalah sumber inspirasi kita. Ucapkanlah salam pada mereka! 

Para wanita dan ibu Palestina yang tidak pernah menyerah untuk kemerdekaannya meskipun banyak tekanan, kekerasan dan teror [dari Israel] merupakan sumber inspirasi terbesar. InsyaAllah kita akan berhasil dengan rahmat-Nya, dukungan saudara dan do'a-do'a mereka yang teraniaya." Ujar Erdogan.

Menanggapi KTT OKI, Indonesia menggelar seruan aksi yang diadakan di halaman Monumen Nasional(Monas) pada tanggal 17 Desember 2017 yang  diikuti oleh puluhan organisasi masyarakat(Ormas) Islam, tokoh-tokoh seperti KH. Maruf Amin, KH. Abdul Rasyid Abdullah, Ust. Aa Gym, Zulkifli Hasan, para ulama, tokoh masyarakat dalam kegiatan ini. Suasana ramai, aman dan khitmat dapat dirasakan dalam kegiatan pada hari ini.

Menurut Masduki Baidlowi sebagai Wakasekjen PBNU bahwa aksi ini adalah rangkaian yang dimulai dari dzikir dan doa di masjid Istiqlal, setelah subuh berangkat ke monas lalu dzikir dan doa. Acara ini sudah dimulai dari para tokoh. Acara ini merupakan acara persatuan dari grassroot() dan pemerintah. Dan karena Amerika Serikat(AS) menyatakan Israel ingin memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem dan mengakui yerusalem adalah ibu kota Israel. Tentunya sikap AS akan menciptakan suasana ketidakpastian di dunia global dan memperkeruh suasana dunia Internasional.

Langkah Indonesia terhadap pembelaan Palestina sudah aktif dan konstruktif. Di Jerusalem terdapat Al-Quds dimana sudah menjadi bagian dari Palestina. Berbagai kalangan dan agama ikut mengikuti aksi yakni agama Kristen, Hindu, Budha dan lainnya juga turut ikut dalam aksi ini. Pemerintah bersama masyarakat terusmelakukan gerakan atas kepedulian terhadap Palestina.

Dukungan terhadap Palestina dari umat Islam adalah wajib hukumnya, karena terdapat salah satu unsur penting dari keutuhan Islam. Palestina merupakan sahabat Indonesia, negara yang memiliki umat muslim yang besar dan terdapat Masjidil Aqsa. Sebagaimana yang tertera pada hadits berikut ini: "Dajjal tidak dapat masuk ke empat masjid yaitu Masjid Al-Haram, Masjid Nabawi, Masjid Al-Aqsha dan melihat Masjid Ath-Thur (Thursina')." (Shahih. HR. Ahmad 24085).

Pak Gomar Gultom selaku Sekretaris Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI) juga turut menyuarakan bahwa peran kami dalam dukungan Palestina yakni dengan kecaman dan dukungan moril. Berbagai umat Kristiani juga melakukan aksi dengan pulang ke negaranya masing-masing dan menyampaikan aksi ke pemerintahnya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun