Jepang menjadi negara yang mengalami perkembangan pesat sejak kedatangan Komodor Perry. Mereka sadar sangat jauh tertinggal dari bangsa Barat. Kesadaran tersebut mendorong kaisar Jepang melakukan program kebijakan yang dikenal dengan Restorasi Meiji. Program yang dilaksanakan tersebut berhasil mengangkat Jepang  sejajar dengan bangsa Barat.
Keberhasilan yang dicapai oleh bangsa Jepang menjadikan kemakmuran mereka meningkat pesat. Kemajuan industri Jepang tersebut membutuhkan penyaluran baik sebagai tempat menjual maupun mencari bahan baku. Hal tersebut mendorong bangsa Jepang melakukan ekspansi ke negara lain, di samping hal tersebut masih ada dokumen Tanaka (memoir Tanaka) yang menginginkan berdirinya kawasan kemakmuran bersama di Asia Timur di mana Jepang sebagai pemimpinnya.
Jepang mulai mewujudkan keinginan menjadikan kawasan kemakmuran di Asia pada tanggal 8 Desember 1941. Usaha tersebut dilakukan dengan menyerang Pangkalan Militer Amerika Serikat, Pearl Harbour di Hawaii. Serangan tersebut membuka jalan bagi Jepang masuk wilayah Asia, termasuk Indonesia. Jepang meraih kemenangan besar atas wilayah Indonesia. Kemenangan tersebut ditandai dengan ditandatanginya Perjanjian Kalijati yang berisi Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Masuknya Jepang di Indonesia mempunyai arti kelanjutan kolonialisme. Dari sisi ekonomis, sumber-sumber ekonomi bangsa Indonesia merupakan harta utama peperangan. Jepang berusaha mempertahankan hal ini. Dalam hal ini Jepang banyak mempergunakan pemimpin bangsa Indonesia untuk memobilisasi rakyat guna kepentingan Jepang. Masa penjajahan Jepang bangsa Indonesia mengalami eksploitasi.
Hal yang di luar perkiraan Jepang adalah kebangkitan angkatan perang Amerika Serikat berjalan cepat. Perang Pasifik berubah arah mulai tahun 1942. Keadaan mulai tidak menguntungkan bagi Jepang. Keadaan ini menimbulkan goncangan dalam pemerintahan Jepang. Perdana Mentri Tojo digantikan oleh Koiso. Perdana Menteri Koiso meras bahwa kekalahan yang diderita oleh Jepang karena kurangnya dukungan dari daerah yang dikuasainya dalam setiap pertempuran. Hal ini yang menyebabkan dikeluarkannya janji kemerdekaan bagi negeri jajahan. Maksudnya adalah untuk menarik simpati dari negeri jajahan.Janji tersebut disikapi para pemimpin bangsa Indonesia dengan membentuk BPUPKI yang bertugas mempersiapkan segala sesuatu untuk negara merdeka. Ternyata suatu peristiwa telah mengubah keadaan Jepang yang menyatakan menyerah tanpa syarat pada Sekutu. Keadaan ini dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H