Mohon tunggu...
Rahmat Fadillah
Rahmat Fadillah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa - Penulis - Penyiar - Pemain Teater - Pembawa Acara

Mahasiswa aktif Universitas Islam 45 Bekasi (UNISMA). Beberapakali menulis antologi puisi di platform online. Hobi bermain musik dan juga menulis sastra. Bercita-cita ingin menjadi seorang Penulis Profesional dan menjadi seorang Penulis Naskah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Ingin

18 Mei 2023   10:53 Diperbarui: 18 Mei 2023   11:11 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lagi-lagi aku dibuat bingung oleh perasaan
Dibuat bimbang oleh pikiran
Aku bertanya-tanya pada diriku?
Apa aku harus menggunakan logikaku atau perasaanku?
______________________________

Bayangmu


Kamu, perempuan yang 4 tahun lalu bersama denganku
Aku habiskan semua waktuku bersama denganmu
Sempat aku lupa dengan momen-momen kita dulu
Tapi selalu aku rindu dengan kehadiran dirimu

Bayanganmu selalu saja menghampiri diriku
Bahkan aku melihat dirimu di dalam dirinya
Tapi aku tidak yakin apakah benar dirinya sama sepertimu
Perempuan yang selalu membuatku bahagia

Apa aku boleh merindukanmu kembali?
Bolehkah aku kembali bercerita tentang keluh kesahku?
Aku sadar kini kita telah sangat jauh
Bukan hanya jarak, tapi rasa kita pun sudah sangat berbeda

Betapa tidak dewasanya aku saat itu
Aku mengikuti keegoisan yang ada pada diriku saat itu
Keserakahanku membuat kita harus berpisah
Kebodohanku membuat kita harus jauh

Benar perkataan Tere Liye dalam tulisannya "Hidup hanya sekali, mati sekali, maka jatuh cinta hanya sekali.". Aku rasa, hanya kamu yang benar benar membuatku jatuh cinta.

_____________________________

Pernah


Pernah aku berpikir bahwa aku tidak akan pernah kehilangan dirimu.
Nyatanya saat ini aku benar-benar kehilanganmu.
Naif bila aku mengatakan bahwa aku tidak merindukanmu.
Dan naif bila aku mengatakan bahwa aku sudah tidak menyayangimu.

Apakah bisa bila aku menginginkanmu untuk kembali bersamaku?
Tapi aku sudah melihatmu bersama dengan orang lain yang saat ini menjadi pilihanmu.
Aku menyesal dan aku benar-benar belum siap akan hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun