Tepat pukul 19'30 wib di iringi hujan deras dan angin bertiup kencang tak disangka apa yang di ucapkan uwak kunci terbukti, satu persatu rombongan tamu berdatangan , ada yang satu rombongan 10 sampai 30 orang, ada yang datang dengan bertiga dan sendirian , semakin malam tamu semakin banyak lebih dari 100 orang ,belum lagi yang datang pergi bergantian.
Aneh.., aku takjub ucapan  si uwak bisa tepat padahal dia berbicara sendirian tadi sore menjelang magrib , kabar yang dia dapat dari mbah dalem tidak meleset , padahal uwak kunci buta huruf tidak bisa baca tulis.
Aku penasaran kenapa bisa bisa seperti itu , kalimat yang di ucapkan saat berdoa hanya dengan kata kata yang di ucapkan sendiri dan dijawab juga sendiri . namun semua ucapan nya terbukti. Padahal kala itu sekitar tahun 80'an belum banyak yang punya kendaraan roda empat, namun mereka semua datang seolah tidak ada hujan yang menjadi halangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H