Mohon tunggu...
Rahmat Asmayadi
Rahmat Asmayadi Mohon Tunggu... Guru - Pendaki ⛰

Pengajar💡 yang suka ngeblog✏, jejaring sosial, bola⚽, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi📲~

Selanjutnya

Tutup

Diary

Level Sangrai ala Roasting Rumahan

3 Juni 2021   13:44 Diperbarui: 3 Juni 2021   13:45 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku dan Kopi (dokpri)

Ya siang itu tanpa sengaja, aku diajak temanku berkunjung ke rumah seorang roaster kopi rumahan. Kami pun dipersilahkan duduk dan dijamu sembari duduk santai, disuguhi kopi susu penggorengan roasting ala rumahan.

Dari kami ngopi, ngobrol santai dan tukar ilmu mengenai penggorengan kopi, kami mendapatkan ilmu dari sang maestro kopi. Sebut saja namaya mas adi atau sapa'an akrabnya mas owob. Mulai dari apa bedanya penggorengan kopi manual dan kopi roasting, efek samping yang ditimbulkan dari konsumsi kopi sampai kenikmatan rosting kopi. Ya, ini menarik untuk di kulik dan ceritakan. Simak kuy artikel yang sudah saya rangkum.

Membahas soal perbedaan level sangrai/roast level saat kita membeli kopi, sangatlah penting. Mari kita ulas sedikit apa yang terjadi saat biji kopi disangrai dengan 'gaya' berbeda dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kopi yang kita nikmati.

Profil dan gaya sangrai yang kami bahas kali ini kami sadur dari panduan dari seorang roaster rumahan. Disclaimer saja, ulasan ini bisa jadi akan sedikit subyektif, karena setiap penyangrai memiliki pandangan tersendiri tentang coffee roasting. Meski begitu, saya harap kita bisa mendapatkan sedikit gambaran yang bermanfaat.

Pekerjaan sebagai seorang Rumah Sangrai adalah salah satu pekerjaan yang tidak mudah dan membutuhkan keterampilan yang mumpuni. Mengapa? Karena tugas utamanya adalah untuk mengeluarkan potensi cita rasa pada biji kopi yang disangrainya. Ini yang menyebabkan setiap Rumah Sangrai memiliki ciri khas masing-masing saat menyangrai biji kopi.

Profil sangrai berdasarkan level sangrai dapat dibedakan menjadi 3 level, seperti berikut:

Ketika Light roast

Warna coklat muda menyerupai warna kayu manis, dengan body yang ringan dan tingkat keasaaman yang ringan. Biji kopi pada fase ini terlihat kering; masih belum berkembang secara penuh dan belum terlihat potensinya. Kelembapan telah dikeluarkan, namun semua minyak essensial penting pada biji kopinya belum berkembang secara sempurna. Biji kopi masih pada tahap terlalu awal pada fase eksothermic (menghasilkan panas).

Medium Roast

Pada fase ini, Anda akan bisa melihat bahwa biji kopi akan berwarna coklat muda agak gelap. Tingkat karbon atau keasamannya naik dan tingkat body juga naik. Pada tahap ini, minyak akan terbentuk dan lebih seperti kopi yang kita seduh pada umumnya. Tingkat profil sangrai ini berguna untuk biji kopi dengan densitas menengah. Dan cocok digunakan untuk uji cita rasa atau cupping.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun