Mohon tunggu...
Rahmad Arbadilah Damanik
Rahmad Arbadilah Damanik Mohon Tunggu... Aktor - Penulis Lepas

Communication Student - Riau University

Selanjutnya

Tutup

Humor

Selera Humor, Kecakapan Agar Jadi Cakep

28 Juli 2024   15:52 Diperbarui: 28 Juli 2024   15:54 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan kali ini bukan mau ngebahas mengenai "How to make a joke" tapi lebih ke sharing benefit kalau kita punya "Sense of Humor" berdasarkan pengalaman serta pengamatan pribadi. Percayalah, kalau kita bisa ngelucu atau ngehibur orang, maka secara tidak langsung akan memberikan banyak dampak positif bagi kehidupan kita.

Tapi kita kan ga harus ngebahagiain orang lain?

Bener, tapi kalau saat kita berkomunikasi dengan orang lain, dan orang lain seneng dengan kita, bukankah itu adalah suatu kebaikan? Dan kita akan memiliki personal branding yang melekat di pandangan orang lain. Ibarat kalau ngeliat kita, orang tuh udah seneng duluan, karena kita tuh asik dan ga kaku-kaku amat. Dan kita ga perlu ngeluarin effort lebih untuk ngebahagian orang, kayak ngasih makanan atau uang ke orang. Cukup dengan kata-kata, kayak pejabat.

Terutama bagi kita seorang pekerja, maka ini akan jadi social skill untuk dapat membaur dengan cepat ke banyak partner kerja dengan berbagai macam latar belakangnya. Bagi pembicara didepan khalayak, seperti Ustadz, MC, Pemateri, Guru, Dokter, DISKOMINFO dan Wakil Presiden, maka itu akan jadi poin plus agar apa yang disampaikan tidak boring dan lebih menarik. Dan itu juga berlaku untuk segala jenis profesi dan berbagai macam lingkungan. Namun harus tetap memahami situasi dan kondisi.

Humor adalah salah satu softskill, jadi perlu dipelajari dan dilatih dulu. Ga ada tuh orang yang baru lahir udah lucu, paling cepat nunggu umur 2 bulan dulu, itupun kalau bisa jadi tukang bubur (baca: naik haji). Dan menurut saya ada 2 tipe orang yang memiliki kepekaan humor:

 1. Lucu Karena Kocak

Orang tipe ini adalah orang yang memang dari pribadi dan karakternya udah lucu. Biasanya punya mimic wajah, suara dan pemilihan kata yang khas, dan semua itu dinilai lucu. Mereka seringkali lucu dengan gesture dan aksi yang spontan dan kadang mereka ga ngerasa ngelucu, jadi kayak natural. Tipe komediannya seperti pelawak-pelawak di Opera Van Java. Atau di tongkrongan kelas pas sekolah, kita pasti punya temen yang pribadinya begini.

2. Lucu Karena Ngejokes

Orang tipe ini adalah orang yang memang nyiapin jokes yang akan dilempar. Secara personal kadang orang dengan tipe ini tidak keliatan bahwa mereka punya selera humor. Bahkan cenderung seperti orang introvert, tidak meyakinkan, bahkan sedikit mirip spesies zombie.

Bagi pemula, mereka udah punya tuh, materi jokes dasar yang mereka hafal untuk kondisi tertentu. Misalnya pas ketemu teman lama, jokes mereka biasanya nanyain "kapan nikah?" atau "minjam dulu seratus". Sorry itu ngga lucu sih, lebih ke "Kurang ajar" jatohnya.

Bagi yang udah expert, mereka harus bisa secepat mungkin untuk ngerubah bagian dari suatu obrolan atau kondisi tertentu, untuk dirubah jadi lucu pada waktu itu. Butuh pengalaman serta try and error untuk berada di posisi ini. Pada tipe ini, orang lain kadang akan mikir dulu sebelum tertawa atau akhirnye nemu lucunya. Seringkali sangkin rapi, keren, absurd, dan mindblowing jokes tersebut, orang tidak hanya tertawa, namun disertai tepuk tangan, atau bilang "iya juga ya", "haha baru konek" "apasih" "Gokill", dll. Tipe ini kebanyakan dimiliki oleh komika stand up comedi-an. Dan mereka dengan tipe ini ga selalu bisa ngelucu di setiap kesempatan, namun ditentuin dari moodnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun