Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Negeri Bak Surga Tapi..

23 Oktober 2022   13:01 Diperbarui: 23 Oktober 2022   13:06 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 

Kuceritakan negeri yang jadi warisan surga
Walaupun banyak penghuninya seperti Dewi Durga
Ada mereka yang menganggap semua keluarga
Ada yang karena jabatan selalu dahaga

Sumber dayanya ribuan
Tapi yang miskin jutaan
Keindahan alam bagai surga
Kehidupan kota bagai neraka
Sungguh miris
Ironis

Tuhan memang buat tidak ada yang sempurna
Negeri indah berpenghuni merana

Mereka yang buat susah sibuk berpesta
Saat rakyat diluar berteriak nestapa
Padahal penghasil minyak terbaik di semesta
Jangan kau tanya mengapa
Tentang pengampu negeri yang buruk rupa

Ada si dia yang perintah pencuri jangan mencuri
Si pencuri rupanya telah mencuri otaknya
"jangan jadi dungu" kata pencuri itu
Tetaplah aman dengan jabatanmu

Namun setiap tempat punya pejuang
Mereka yang memenuhi yang kurang
Memerangi dominasi serakah uang
Buat negerimu berjaya terang

****
(Yogyakarta, 7 September 2022)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun