Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Idealisme Mati Digigit Realita

6 September 2022   05:17 Diperbarui: 6 September 2022   05:21 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com


Siapa yang hari ini pegang idealisme bau.
Itu sudah jadi sampah masa lalu.
Masa depan tak beri contekan.
Tentang bagaimana idealisme mereka hempaskan.

Kasihan mereka yang beri makan idealisme.
Kelak akan disembelih si bos.
Sayang dunia hanya butuh materialisme.
Walau kelas moral kau tak pernah bolos.

Realita berubah jadi seekor serigala berbulu prospek kerja.
Realita bukan tempat si anak senja.
Yang duduk manis minum kopi manja.
Mengigit si Idealisme maka relakan saja.

Namun ada yang siapkan idealisme untuk bertarung.
Biar hati tak sekarat walau hidup melarat.
Dewasa adalah medan perang psikis.
si idealisme dan realita saling serang dan saling tangkis.

Mereka yang telah menguburkan idealisme menertawaimu.
Berkata mereka "mengapa masih menggendong idealisme di bawah ketiakmu?".
"Tan Malaka pujaanmu itu mati diberondong peluru".
"Kerja!,Kerja!,Kerja!", mereka berseru.

****
(Rahmad Alam, 4 September 2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun