Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Bangkit Setelah Sakit

28 Juli 2022   06:35 Diperbarui: 28 Juli 2022   06:38 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tubuh tak lagi kuat berdiri
Rasa sakit dari pinggang kiri
Kurasa sudah ditinggal sendiri
Pusing dikepala memutari
Keringat mulai membanjiri

Rasa cemas datang menghadang biru
Apakah esok ini akan kulihat hari yang baru

Dingin dan desir angin buat dunia laksana seorang penjahat
Menghilangkan tubuhku yang kuat
Langkah kaki terasa berat
Diri berharap selamat
Pertolongan yang cepat
Juga tepat

Sakit dan sehat
Lemah dan kuat
Sedih dan senang
Semua berputar bagai lingkaran

Pengharapan manusia adalah manifestasi kekuatan
Menyelamatkan dari berbagai jebakan kecemasan

Kemarin dan lusa telah kau dapatkan sakit
Hari ini dan esok kesempatanmu bangkit

Awan hitam menakutkan telah sirna
Terganti tubuh dan nasib yang paripurna
Esensi yang telah merana
Hari ini kian sempurna

*****

(Rahmad Alam, 27 Juli 2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun