Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kehancuran Kekaisaran Penghisap Darah

18 Juli 2022   17:28 Diperbarui: 18 Juli 2022   17:32 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 

Sudah berdiri dinasti berdarah
Saat mereka beraksi selalu buat amarah
Saat ditentang selalu tak mau kalah
Yang terhimpit memberikan warna merah

Berapa lama mereka menduduki kasur
Sehingga aku sering tidur membujur
Sudah berkali-kali kuberi kapur
Tapi mereka tak mau kabur

Kala malam mereka mengigit
Sehingga membuatku bangkit
Menjadikan kulit terasa sakit
Bentol merona muncul di kulit

Saatnya dendam ku dibalaskan
Mayat saudaramu kubuat berserakan
Anak-anak mu tubuhnya kutekan
Tahtamu hancur berantakan

Kubasmi kau samapai ke kerak
Walaupun bala tentaramu amat banyak
Bau mu buat nafasku sesak
Malam ini ku ingin tidur nyenyak

*****

(Rahmad Alam, 18 Juli 2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun