Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Iblis Bergelar Raja Budak

24 Juni 2022   21:55 Diperbarui: 24 Juni 2022   21:57 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 

Dalam singgasana kau melakukan nista
Dengan rakus menyelewengkan tahta
Hati nuranimu pasti telah buta
Kebengisan juga kau ikutkan serta

Kesejahteraan orang turut kau makan
Orang bertanya kau iblis atau bukan?
Mungkin kau iblis tak berperasaan
Memimpin penuh nafsu nan keegoisan

Kau jadikan orang terlunta-lunta budak
Didepan khalayak kau katakan tidak
Pasti akal sehatmu telah rusak
Hanya kau berikan mereka nasi kerak

Kerangkeng kau jadikan bukti empati
Kau berdalih mereka hampir mati
Padahal kau hanya menyakiti
Jadilah kau raja budak sejati

Iblis pantaslah akan berguru padamu
Bagaimana kekejian dengan baik diramu
Ingatlah dunia ini adalah semu
Hari penghakiman akan menantimu

*****

(Rahmad Alam, 24 Juni 2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun