Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kuasa si Penunggang Kuda Sembrani

23 Mei 2022   09:03 Diperbarui: 23 Mei 2022   09:07 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com

Kau rasa diri sudah tinggi
Karena sudah memiliki si kuda sembrani
Buat orang serentak jadi iri
Tak bisa membuat mu masuk bui

Negeri ini jauh dari negeri dongeng
Pelaku tertangkap menjadi cengeng
Nasib buruk dapat segera digoreng
Julukan pemimpin adalah si sedeng

Kuasa kala kau tunggangi si kendaraan
Tak ada yang menegur kala buat kesalahan
Menghentikanmu adalah sebuah kesilapan
Dijalan semua orang jadi tidak sepadan

Dijalan semua tunduk pada wakil ini
Melenggang bagai seorang tirani
Rakyat kecil tidak boleh berani
Bebas langgar sana-sini

Bobrok sudah yang dinamakan hak istimewa
Semua pungawa bebas mereka sewa
Diatas kuda sembrani mereka tertawa
Rakyat kecil hanya bisa berjalan dekat rawa

****

Rahmad Alam, 23 Mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun