Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bimbang Kala Menyeberang

26 Maret 2022   08:10 Diperbarui: 26 Maret 2022   08:15 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 

Jalan tak pernah landai selalu
Kadang berjalan penuh liku
Kita berjalan tinggalkan lalu
Seolah takdir tak memihakku

Ku terdiam dalam sebuah bimbang
Kulihat baju lusuhku sekarang
Dalam sebuah nasib buruk ku terkekang
Aku ingin segera menyeberang

Ingin ku bersama mereka yang menghambur harta
Berbaju sutra dan bermahkota
Bersenda gurau walau sejahtera tidak merata
Perhatian si miskin jadi tersita

Sadarlah aku bahwa berjuang itu sakit
Jangan harap berkah jatuh dari langit
Ingin istana raja dengan bekerja sedikit
Kesuksesan dilalui dari jalan sulit

Wahai diri kau harus konsisten
Buktikan dirimu orang yang kompeten
Malas dan foya-foya tidak buatmu keren
Jangan coba tekan tombol surrend

*****
Rahmad Alam, 25 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun