Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tenggelam dalam Palung Kecemasan

16 Maret 2022   16:53 Diperbarui: 17 Maret 2022   16:57 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang mereka yang tak bisa mengatasi

Mereka yang tak bisa temukan solusi

Hanya jatuh meratapi dan menangisi

Hidup seolah jadi terbatasi


Masalah datangkan selalu rasa cemas

Buat kian hari pikiran jadi lemas

Semua kekalutan telah terkemas

Batin dan hati seolah diremas


Kecemasan menjelma bagai lautan

Yang memangsa siapapun tuk ditenggelamkan

Jadikan siapapun menderita sedirian

Setiap saat batin serasa ketakutan


Kecemasan telah menjadi palung

Buat jiwa mereka tetap terkurung

Mereka tenggelam tidak bisa mendayung

Buat wajah mereka menjadi murung


Berjuanglah kawan jangan menyerah

Hidup tak sepenuhnya diisi masalah

Kelak bahagia akan bersinar cerah

Karunia buat hidupmu meriah

*****

Rahmad Alam. 16 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun