Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengawang Waktu

15 Februari 2022   06:00 Diperbarui: 15 Februari 2022   06:07 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 

Ku berlari dalam kejaran waktu
Bersama hati yang menjadi pilu
Tak pernah berhenti dulu
Walau takdir kejam selalu

Dalam diri terus memotivasi
Masa depan penuh imajinasi
Agar pikiran tak jadi frustasi
Diri ingin terus berkreasi

Diri terus menerka masa depan
Walau sudah membuat tujuan
Kadang banyak sekali angan-angan
Namun mimpi kadang tak jadi kenyataan

Dalam masa ku terus mengawang
Kadang diri merasa bimbang
Mencari semangat yang hilang
Ingin masa depan yang gemilang

Diri tidak boleh menyerah
Dan menjadi pribadi pasrah
Hidup harus punya arah
Walau dibayar keringat dan darah

(Rahmad Alam, 15 Februari 2022)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun