Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Wanita Bersindrom "Cinderella Complex" Berlindung Dibalik "Emansipasi"

11 Februari 2022   08:46 Diperbarui: 7 Maret 2022   06:42 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 

Contohnya ketika dia didesak untuk melakukan pekerjaan rumah tangga seperti memasak, membersihkan rumah, dan lainnya namun karena tidak bisa maka mereka berlindung di balik kata emansipasi seraya berkata "wanita bukan cuma di dapur dan jadi ibu rumah tangga".


Hal ini tidak jadi masalah jika perempuan tersebut dapat bekerja pula sama baiknya dengan laki-laki atau mengerti perannya sebagai istri dirumah dengan melakukan kemampuan dia guna menjalankan fungsi rumah tangga dengan baik, namun jika dia tidak memiliki kemampuan sama sekali dan hanya menjadi beban suami maka disitulah salahnya.


Dengan mungkin hanya bermodal muka rupawan membuat wanita ini menganggap dirinya  "cinderella" yang pantas akan seorang pangeran yang gagah perkasa. 

Lalu dengan kekayaan sang suaminya bak pangeran, ia dengan tanpa beban menjalankan kehidupannya menghambur-hamburkan uang suaminya tanpa ada kontribusinya di dalam rumah tangga.


Selain mungkin akan menjadi seorang beban nantinya saat berumah tangga, perempuan dengan sindrom Cinderella Complex ini cenderung akan apatis dan terkurung dalam imajinasinya akan seorang pangeran yang kelak akan datang di kehidupannya. 

Hal ini akan membuat sang perempuan tersebut tertampar dengan realita.


Mungkin memasak dan juga melakukan tugas rumah tangga bukan hak seorang wanita menurut pemikiran para perempuan yang berlindung dibalik kata emansipasi ini namun kala dia tidak bisa berperan dengan cukup dalam biduk rumah tangga maka sang suami akan merasa dirinya sangat terbebani walaupun memiliki cukup banyak materi.


Perlu kita ketahui bahwa semakin dewasa kita maka kita mesti tahu setiap peran yang kita jalani, baik dalam kehidupan keluarga dan juga kehidupan bermasyarakat.

 Karena saat kita benar-benar dewasa secara psikologis bukan hanya secara biologis, kehidupan bukan hanya dijalankan hanya oleh diri kita sendiri namun peran dari banyak orang.


Menjadi Wanita yang Berkualitas Demi Tercapainya Emansipasi Wanita


Emansipasi wanita merupakan suatu hal yang mulia karena perjuangannya menyetarakan hak-hak wanita dan oleh karena itu dapat memajukan kualitas wanita hingga setara dengan pria.

 Namun jika disalahartikan dengan membenarkan perbuatan sindrom "Cinderella Complex" yang dimilikinya, maka hal tersebut malah membuat kualitas seorang wanita menurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun