Setelah melihat kenyataan tersebut saya peroleh kesimpulan bahwa mungkin seorang pahlawan merupakan suatu gelar subjektif dari setiap orang. Setiap pahlawan mungkin adalah suatu figur yang kita ciptakan sendiri karena jasa-jasanya dalam hidup kita.Â
Dan karena bebrapa hal, beberapa orang yang jasanya tidak terlihat dan tidak diterima dengan baik oleh kita, tidak mendapat gelar tersebut.
Lalu bagaimana perasaan beberapa orang yang berjasa namun tidak mendapat pengakuan tersebut?. Sejatinya seorang pahlawan sejati itu tak akan meminta imbalan dari orang yang diselamatkannya itu.Â
Mereka berjuang demi kemakmuran dan kesejahteraan kita semata namun tidak untuk tujuan remeh temeh seperti pujian dan sanjungan.
Kita tahu dulu Presiden Soekarno pernah menjadi tahanan rumah dan tidak diperlakukan dengan baik saat masa orde baru, namun beliau tidak merasa tidak dihargai sebagai pahlawan karena tujuan utamanya yaitu keutuhan tanah air tercinta kita. Begitu pula dengan para pahlwan lainnya yang pernah dijadikan tahanan politik pada zaman setelah kemerdekaan.
Oleh karena itu, saya rasa seorang pahlawan tidak butuh pengakuan atas jasa-jasanya karena mengumpulkan suatu pengakuan bukan tugas mereka.Â
Tugas kitalah sebagai penerus bangsa untuk mengakui dan menghormati mereka terlepas dari pandangan serta ideologi politik yang mereka anut.
Karena kita tahu bahwa tujuan utama mereka adalah keutuhan dan keselamatan bangsa kita dan karena itu jadi kewajiban kita saat ini disamping menghormati mereka dengan sepenuh hati.
Selamat Hari Pahlawan.
*****
(Rahmad Alam) Â