Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dua Hal yang Membuat Orang Tertawa Ini Membuat Anda Menghargai Pekerjaan Pelawak

10 Oktober 2021   16:33 Diperbarui: 10 Oktober 2021   16:34 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com

Contohnya begini, kita bahas komedi klasik yang memperlihatkan orang berjalan yang lalu jatuh terpleset karena kulit pisang. Kita lalu tertawa akan hal tersebut dan kita merasa superior sejenak. 

Kita tidak peduli dengan orang tersebut yang mengaduh kesakitan karena terjatuh dan kita malah tertawa. Kita "merendahkan" sejenak orang yang terjatuh tadi.

Perasaan superior tersebut merupakan hal yang wajar saat seorang tertawa dan bukan hal buruk jika dalam porsi yang wajar. 

Selama orang yang menjadi objek tertawaan tersebut menerima dan tidak tersinggung serta haknya tidak dilanggar, maka hal tersebut dapat diterima.

Pelawak yang baik harus dapat mengatur tingkat superioritas para penontonnya agar cukup tinggi hingga menyentuh objek atau materi yang dibawakannya. 

Biasanya pula pelawak menggunakan dirinya sendiri sebagai bahan tertawaan dengan berperilaku bodoh dan berpenampilan jelek nan aneh.

Banyak pelawak yang tersandung masalah karena beberapa pihak tersinggung berasal dari hal ini. Pihak yang tersinggung tersebut tidak mendapat cukup rasa superior pada objek atau materi yang dibawakan pelawak ini sehingga timbullah rasa peduli dan iba pada objek atau materi tersebut.

Peduli tersebut akhirnya direspon dengan tindakan ketersinggungan dan agresi ke pelawak dan orang yang menertawakan objek tersebut.

Setelah tahu tentang efek keterkejutan dan perasaan superior yang membuat orang tertawa ini membuat kita tahu perjuangan seorang pelawak untuk mengatur kedua hal tersebut agar kita dirumah dapat tertawa. 

Pelawak dekat dengan konflik ketersinggungan setiap orang yang dapat menjatuhkan karirnya.

-------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun