Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar Vs Tekanan Sosial Pelajar

27 Agustus 2021   11:19 Diperbarui: 28 Agustus 2021   05:34 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:http://nasional.kompas.com/


Kebanyakan peserta didik yang ada pada ekonomi menengah ke bawah biasanya memilih beberapa bidang yang memiliki prospek kerja tinggi daripada mengembangkan minat dan bakat mereka. Hal tersebut dikarenakan kondisi mereka yang tidak memungkinkan memilih beberapa bidang yang dianggap passion mereka karena harus cepat membantu ekonomi keluarga.


Merdeka Belajar ini seharusnya juga diikuti dengan kebijakan menteri ketenagakerjaan yang lebih memperluas pengembangan di semua sektor pekerjaan seni dan kreativitas lainnya yang belum terjangkau namun memiliki minat besar di generasi muda. Tapi kembali lagi ke ranah tekanan sosial yang mungkin dapat berubah seiring waktu dikarenakan konsistensi dari birokrasi pendidikan dan lainnya bagi pengembangan potensi warga negaranya dan tidak terganggu dengan aktivitas politik apapun.


Jika para birokrasi pemerintahan bekerja sama dengan baik bagi pengembangan potensi generasi muda maka tidak mungkin tidak tekanan sosial ini akan perlahan memudar dan digantikan dengan kemajuan bagi bangsa kita di masa hadapan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun