Namun itulah caraku membuatmu abadi dalam dunia yang sering terlupa.
Kinan, setiap baris yang kutulis adalah jejakmu,
Sebuah upaya sia-sia untuk mengikat kehadiranmu dalam huruf yang fana.
Tatapmu adalah misteri yang tak bisa kupecahkan,
Senandung sunyi yang menggetarkan meski tak bersuara.
Aku yang terbiasa merangkai fakta di atas pena,
Kini tersesat dalam pesona yang tak bisa kubaca atau kujelaskan.
Kinan, kau bukan sekadar perempuan dalam cerita malam,
Kau adalah cinta yang lahir di celah sunyi dan gelap.
Dan meskipun kata-kata tak dapat menggenggammu sepenuhnya,
Kubiarkan dirimu hidup dalam tiap bait ini,