Mohon tunggu...
rahmat sholeh
rahmat sholeh Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswa ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Bisnis Fans Fanatik Yasushi Akimoto (AKB48 & JKT48)

30 Desember 2013   23:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:20 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedikit profil tentang Yasushi Akimoto Yasushi Akimoto (秋元Yasushi, lahir di Meguro, Tokyo, 2 Mei 1956; umur 57 tahun) adalah produser rekaman dan televisi sekaligus penulis lirik, penulis skenario televisi, dan sutradara Jepang. Sebelum mendirikan grup idola Jepang Onyanko Club dan AKB48 beserta grup-grup adiknya, ia dikenal sebagai penulis lirik lagu-lagu hit, termasuk "Kawa no Nagare no Youni" dari Hibari Misora.

Konsepnya ketika mendirikan AKB48 theater :

Konsepsinya ada beberapa tahun yang lalu. Soalnya [saya] terus menerus bekerja di televisi. [Saya] sepertinya merasa iri dengan teater kecil atau band rock yang tidak bisa dilihat di layar kaca, penontonnya sengaja jauh-jauh datang untuk melihat mereka. Kalau televisi, tombol ditekan saja sudah bisa ditonton, tapi menonton pentas teater kecil atau band rock perlu waktu dan uang. Penonton terus bertambah, seperti 10 orang jadi 20 orang, 20 orang jadi 40 orang, 40 orang jadi 80 orang. Penonton "repeater" juga banyak karena [mereka] meminati "materi yang menusuk". Awalnya saya berpikir ingin membuat teater kecil gaya saya, ingin setiap hari mengadakan pertunjukan. Maunya membuat revue yang mempertontonkan lagu dan tari, tapi akhirnya lahir konsep "idola yang bisa ditemui".

Sumber:( http://id.wikipedia.org/wiki/Yasushi_Akimoto)

Setelah beberapa tahun dan AKB48 sukses besar dikalangan masyarakat maka dibentuklah “group saudara kembarnya” seperti SKE48, NMB48 dan HKT48. Itu adalah nama grup yang diambil besrdasarkan tempat kota grup itu di buat, kemudian di buatlah juga sister grup yang ada di luar Jepang yang pertama kali yaitu di Jakarta dan diberi nama JKT48. JKT48 juga dibentuk dengan konsep yang sama yaitu “idola yang dapat anda temui”.

Menurut saya strategi bisnis yang ia miliki sangatlah mengerikan, bagaimana tidak dia bisa menjual CD atau DVD baik single maupun album dengan jumlah yang besar di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya masih mengandalkan free download, grup idola yang dibuat mempunyai penggemar yang fanatik dan loyal, mempunyai theater yang diadakan hampir setiap hari dan selalu ramai (di Mall Fx Sudirman). Jadi seperti penempatan di pikiran bahwagroup yang dibentukperlu dukungan oleh para penggemar. Cara ini juga berlaku di JKT48, beberapa strategi untuk mendapatkan fans yang loyal dan fanatik menurut saya:

a.Member dilarang pacaran

Di Jepang tradisi bahwa seorang idol tidak mempunyai pacar adalah hal yang biasa. Tetapi di Indonesia hal baru yang diterapkan oleh JKT48, secara tidak langsung ini dimaksudkan agar kedekatan antara fans dan idolanya terjaga. Dengan personil JKT48 yang relative cantik-cantik dan jomblo itu akan memberikan daya tarik tersendiri bagi penggemarnya yang mayoritas laki-laki untuk mendukung idolanya tersebut.

b.Mengadakan theater secara rutin

Berbeda dengan artis-artis lain yang mengadakan pertunjukan jika diundang, system yang diterapkan Yasushi Akimoto baik di AKB48, JKT48 dan sister group lainnya dengan menggunakan theater rutin yang hampir tiap hari ada. Ini akan membuat penghasilan dari group selalu ada, selain itu fans akan merasa lebih dekat dengan idolanya dan tentu saja orang akan lebih loyal untuk mendukung orang yang secara hubungan mereka lebih dekat.

c.Mengadakan direct selling

Direct selling adalah penjualan CD, DVDatau atribut lain dengan dijual langsung oleh member JKT48. Faktor direct selling mempengaruhi sangat besar penjualan CD / DVD dapat dilihat ketika ada di took kaset pembelinya normal dan tidak sampai menimbulkan antrean panjang , itu sangat berbeda ketika diadakan penjualan secara langsung oleh member antrean bisa dipastikan memanjang.

d.Handshake Event

Handshake event adalah acara dimana penggemar dapat bersalaman dengan member JKT48 selama bebrapa detik. Tiket salaman event ini dapat diperoleh penggemar dengan cara pembelian CD / DVD JKT48, walaupun masih terdengar agak asing jika di Indonesia acara salaman ini sukses menaikkan penjualan CD / DVD dan juga pendapatan grup.

e.Menjagakedekatan artis dengan penggemar

Cara ini lah menjadi hal yang paling penting untuk mendapatkan penggemar yang setia. Diadakan acara seperti “futsal bareng member”, “High-five dengan member setelah acara theater selesai” dan “event-event seperti Meet and Greet yang sering diadakan".

Itulah pandangan saya tentang Yasushi Akimoto, dan cara mengelola grup seperti JKT48 dengan kacamata bisnis. Jika ada hal yang ingin ditambahkan silahkan sampaikan di kolom komentar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun