Mohon tunggu...
rahmat sholeh
rahmat sholeh Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswa ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pantai Glagah, dari Layang-layang Hingga Motocross

30 Desember 2013   04:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:22 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pemecah ombak pantai glagah (http://mydeks.besaba.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="275" caption="pemecah ombak pantai glagah (http://mydeks.besaba.com)"][/caption] Pantai Glagah adalah sebuah pantai yang baru mulai berkembang di daerah Glagah Sari, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Ketika sampai di pantai ini pandangan anda akan disuguhi bentangan pasir hitam memanjang dan khas dengan suara ombak pantai selatan yang selalu bederai. Tetapi jangan buru-buru sebelum ke pantai ada dermaga pantai yang letaknya tidak jauh dari tempat pembayaran tiket (sekitar50 meter). Fasilitas yang ada di dermaga antara lain mushola, taman dan gardu pandang. Gardu pandang adalah tempat yang biasa digunakan untuk wisatawan melihat pemandangan di Muara Sungai serang, Glagah. Di tempat ini juga beberapa tahun lagi direncanakan akan dibangun sebuah pelabuahan. Retribusi tiket masuk ke pantai ini yaitu 5000 rupiah untuk pengunjung dari luar daerah itu sedangkan untuk masyarakat di sekitar pantai gratis.

Ada banyak tempat di sini untuk menikmati keindahan pantainya, jika anda ingin melihat dan juga bermain air di pantai ada dapat menuju ke arah barat pantai sedangkan jika ingin menikmati pantai dengan pemandangan yang lebih nyaman sambil berjalan-jalan dapat ke arah pantai sebelah timur yaitu di bagian pemecah ombak Pantai Glagah. Pemecah ombak ini merupakan bagian dari daratan yang sengaja di buat menjorok ke arah laut sehingga pengunjung bisa melihat laut dengan lebih dekat dan merasakan percikan kecil deraian air yang terbawa angin pantai. Di ujung pemecah ombak anda dapat benar-benar merasakan dekat dengan laut, terasa jelas percikan deburan ombak dan angin pantai yang sangat khas. Ada juga laguna pantai yang letaknya berada tepat sebelum pemecah ombak, di sini pengunjung juga dapat menikmati laguna dengan kapal-kapal kecil yang disediakan oleh warga sekitar tentunya juga dengan harga terjangkau atau sekedar berjalan menyeberang lewat jembatan kayu menuju lokasi gundukan pasir di tepi pantai.

Jika anda adalah penggemar olahraga ekstrim moto cross di sini juga tersedia arena untuk bermain, sering juga diadakan lomba-lomba untuk moto crosser anak-anak di sini, tentunya dengan pengawasan orang tua. Sedangkan jalan yang sedikit naik-turun menuju pantai cocok digunakan untuk bersepeda dengan sedikit tantangan. Hembusan angin yang kencang khas laut selalatan juga ada di sini, sangat cocok jika dimanfaatkan untuk berrmain laying-layang. Karena strategisnya tempat ini untuk bermain laying-layang. Beberapa waktu yang lalu Pantai Glagah juga dipercaya sebagai tempat diadakan Festival Layang-layang Nasional se-Indonesia.

Untuk kuliner jika anda ingin menu seafood anda dapat datang ke warung Yu Sum warung Yu Sum, tepat di ujung barat pantai Congot, yang menjadi satu rangkaian dengan Glagah. Dari kawasan Glagah, Anda bisa mencapainya dengan menyusuri jalan di tepi pantai ke arah barat. Setelah melewati kawasan Pantai Congot, jalan akan berbelok ke kanan (utara) hingga bertemu dengan jalur utama selatan (Jalan Deandels). Di sisi utara pertigaan besar inilah warung seafood Yu Sum berada. Jika sekedar menu pengganjal perut, ada banyak warung kecil di sepanjang pantai.

Sudah puas di pantai, anda dapat menikmati wisata lain yaitu agrowisatra Kusumo Wanadria. Agrowisata ini memiliki keluasan areal mencapai 3,5 hektar. Saat ini areal seluas itu tidak hanya digunakan untuk penanaman buah naga saja melainkan juga dimanfaatkan untuk kantor, rumah makan, kios, dan lahan tanaman herbal. (Sumber : http://www.jalanjogja.com/laguna-indah-di-pantai-glagah/)

Ketika anda sudah selesai liburan dan terlalu larut, tidak udah khawatir karena di sini tersedia penginapan dengan harga terjangkau dengan harga kisaran 50-150 ribu per malamnya. Penginapan berjajar akan terlihat ketika anda memasuki kawasan pantai tinggal memilih jenis penginapan seperti apa yang diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun