Inilah Perdana

Selamat Datang

Selamat kepada para Mahasiswa Baru Universitas Hasanuddin, karena pada hari ini (3/9/2012) akan menjalani masa kuliah perdananya di semester awal tahun ajaran 2012-2013, dan semua fakultas yang berada di bawah payung Universeitas Hasanuddin pun telah siap memberikan materi-materi ilmu yang akan diterima oleh para mahasiswa baru tersebut.

Dari ribuan pendaftar yang menginginkan namanya tercantum sebagai mahasiswa baru di Universitas Hasanuddin kami lah yang terpilih dan menempati 1 kursi di Red Campus Ini.

Cari ruang kelas “B”

Kuliah perdana ini dimulai pagi pukul 08.00 sampai 10.00 di semua jurusan di masing-masing fakultas di Univrsitas Hasanuddin Makassar. entah bagaimana cara pembawaannya di fakultas lain namun sedikit banyaknya saya cukup bisa membagikan pengalaman mendapatkan kuliah perdana saya di Universitas Hasanuddin fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Menurut jadwal mata kuliah yang telah kami download melalui sistem Universitas Hasanuddin, kami (mahasiswa baru fakultas ilmu sosial dan ilmu poltik unhas) dijadwalkan masuk kuliah pukul 08.00 dengan materi Dasar-Dasar Logika. Tapi ternyata tak satupun dari kami yang mengetahui pasti dimana ruangan yang aka kami gunakan untuk mendapatkan ilmu dari Bapak/Ibu dosen kami.

Terbagilah kami dalam beberapa kelompok utnuk mencari ruang kelas yang kami akan gunakan. Beberapa teman juga bertanya kepada senior-seniornya, tapi entah karena kurang fokus saat dijelaskan atau karena merasa gugup karena yang mereka “hadapi” senior-senior mereka saat kembali ke kamipun mereka Cuma bilang “tidak ku tauki dimana tadi na bilang kakak seniorka.” Ya begitulah kiranya bagi kami.

Memulai Kuliah

[caption id="attachment_203715" align="alignleft" width="150" caption="Penerimaan dan Pembinaan Mahasiswa Baru angkatan 2012 tingkat fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin di Baruga A.P. Pettarani"][/caption]

Setelah beberapa menit kami mencari, ternyata ruang “B” yang kami maksud ternyata ada di dekat fakultas sastra !!! dengan melewati beberapa koridor menuju ruang kelas “B” sekali lagi kami melangkah sebagai satu kelompok yang berisikan 42 orang yang kebingungan mencari ruang kuliah barunya.

Satu persatu bangku kuliah kami duduki hingga ada yang terlihat memperebutkan bangku yang berada di tengah saf, biar dekat teman akrabnya, begitu alasannya namun hal itu tidaklah berlangsung lama.

Lima menit, 25 menit kami menunggu namun tak ada pula dosen yang menghampiri kami, hanya ada pedagang pulpen yang mengintip ruang kelas kami yang riuh untuk menawarkan alat tulis yang dia jajakan, setelah pedagang itu berlalu datang lagi kakak senior menawarkan berbagai macam bentuk dan warna stiker yang tentunya bertemakan Unhas, dari balik jendela yang jaraknya kurang dari lima meter kulihat ternyata ada juga yang membeli, mungkin dipasang di motor atau helmnya untuk meningkatkan gengsinya karena berkuliah di Unhas, yang katanya memiliki gengsi yang cukup tinggi dimata masyarakat karena merupakan Univrsitas negeri yang terakreditasi oleh BAN-PT.