Mohon tunggu...
Rahmat Derryawan
Rahmat Derryawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya seorang automotive enthusiast, traveller, movie goers, ayah dari 4 orang anak, suka menulis dan fotografi. Blog pribadi jbkderry.wordpress.com Twitter @jbkderry email derry.journey@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Apa Kabar Nissan Hari Ini di Indonesia?

5 Februari 2016   08:56 Diperbarui: 5 Februari 2016   09:38 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber foto: Nissan Indonesia"][/caption]Hari Kamis pagi, 4 Februari 2016, saat melintas di kawasan bundaran Pondok Indah dari arah Lebak Bulus, saya sempat melihat iklan billboard Nissan X-Trail.

Buat saya, iklan ini punya makna sebagai bagian dari penetrasi strategi penjualan, mengingat dua kompetitor terkuatnya baru saja muncul dengan konsep penyegaran signifikan yaitu Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport.

Ketika melihat iklan billboard ini, saya dapat perjalanan menuju PT Hyundai Mobil Indonesia guna memenuhi undangan sneak preview Hyundai Santa Fe 2016.

Menurut saya, wajar kalau semua rival Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport langsung merespon langkah penyegaran dari penguasa di market SUV ukuran reguler. Terlebih X-Trail merupakang tulang punggung jualan Nissan di Indonesia saat ini, selain Grand Livina. Plus pasar SUV saat ini semakin diminati konsumen di Indonesia. Salah satu pertimbangannya karena ground clerance (jarak terendah bodi kendaraan ke tanah) lebih tinggi dibanding mobil keluarga pada umumnya.

Sebagai penyenang dunia otomotif sejak kecil sekaligus menjadi jurnalis spesial di bidang tersebut sekitar 14 tahun terakhir, saya merasakan Nissan merupakan mobil buatan Jepang yang paling nyaman dikendarai, baik untuk pengemudi dan penumpang. Sayang, secara kekuatan nilai brand (menurut saya) belum bisa mendekati dua rival senegaranya asal Jepang yaitu Toyota dan Honda.

Konsumen di Indonesia masih cenderung mengedepankan nama brand Toyota, dan kini Honda yang semakin agresif. Plus iming-iming nilai jual kembali kendaraan. Padahal membeli mobil baru bukanlah investasi, karena pasti merugi kecuali fakta khusus pada duet Avanza dan Xenia generasi pertama.

Sebenarnya ada objektivitas lain yang mempengaruhi minat beli konsumen mobil baru di Indonesia saat ini yaitu jaringan layanan purna jual dan perang diskon sepanjang tahun yang berlangsung berkelanjutan sejak tahun 2014.

Khusus perang diskon di antara mobil brand Jepang, Anda bisa bertanya ke satu sales dan sales lainnya, termasuk jangan sungkan pindah dealer untuk pertimbangan diskon yang lebih besar sebelum memutuskan membeli.

Jaringan layanan purna jual Nissan memang belum seluas Toyota. Hal ini tentu erat hubungannya dengan populasi kendaraan, semakin banyak jualannya semakin banyak jaringan layanan purna jual yang dibutuhkan.

Di daerah rumah saya yang terletak di perbatasan kota Depok dan kabupaten Bogor, Nissan memiliki dealer 3S (Sales, Service, Spare Part) yang bisa melayani konsumen yaitu Nissan Depok di jalan Margonda, Nissan Cinere, Nissan Sukahati di jalan raya Bogor dan Nissan Bogor di jalan Pajajaran.

Saya ingin mengusulkan kepada Anda jika ingin membeli mobil baru, luangkanlah waktu untuk manfaatkan fasilitas test drive yang disediakan. Jangan sekadar membeli mobil karena pertimbangan merek dan nilai jual kembali. Terpenting menurut saya adalah faktor ketika berada di dalam kendaraan di antaranya variabel kenyamanan berkendara, keamanan dan keselamatan kendaraan, fitur hiburan dan efisiensi bahan bakar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun