Jusri merekomendasikan agar pemerintah dapat melakukan tindakan supercepat dalam mengatasi infrastruktur transportasi umum, baik untuk penyediaan jenis kendaraan maupun para pengemudinya yang berbasis keselamatan.
Metromini & Kontroversinya
Faktanya, Metromini kerap kali menjadi biang kecelakaan lalu lintas dengan berkemudi ugal-ugalan, melanggar peraturan lalu lintas, serta telah menyebabkan banyak korban jiwa akibat kecelakaan yang disebabkan kecerobohan banyak pengemudinya.
Kata Penumpang Metromini
Seorang kawan SMA di Makassar yang kini juga berdomisili di pinggiran Jakarta menuturkan, “Metromini masih menjadi pilihan bagi mereka yang mendapat standar upah minimum. Jika Metromini ditiadakan akan ada biaya tambahan dan keributan dalam rumah tangga. Kalaupun mau dihapuskan siapkan pengganti alternatif lebih dulu, baru bisa menangkap dan mengandangkan Metromini.”
Kawan saya satu ini bukan karyawan standar UMP, namun ia menjadi pelanggan Metromini atau Kopaja dari stasiun Sudirman menuju tempat kerjanya.
Ojek Online Lebih Peduli Standar Keselamatan Berkendara
Di sisi lain, layanan ojek online seperti Go-Jek malah mengundang Rifat Sungkat (pereli nasional dan salah satu pakar keselamatan berkendara) untuk memberikan pelatihan dasar kepada awak pengemudi Go-Jek mengenai mengemudi aman yang berlalu lintas.
Bagaimana menurut pendapat Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H