Mohon tunggu...
Rahmat Derryawan
Rahmat Derryawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya seorang automotive enthusiast, traveller, movie goers, ayah dari 4 orang anak, suka menulis dan fotografi. Blog pribadi jbkderry.wordpress.com Twitter @jbkderry email derry.journey@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kenapa Netizen Lebih Mencintai Ojek Online Dibanding Metromini?

22 Desember 2015   19:21 Diperbarui: 22 Desember 2015   19:54 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jusri merekomendasikan agar pemerintah dapat melakukan tindakan supercepat dalam mengatasi infrastruktur transportasi umum, baik untuk penyediaan jenis kendaraan maupun para pengemudinya yang berbasis keselamatan.

Metromini & Kontroversinya

Faktanya, Metromini kerap kali menjadi biang kecelakaan lalu lintas dengan berkemudi ugal-ugalan, melanggar peraturan lalu lintas, serta telah menyebabkan banyak korban jiwa akibat kecelakaan yang disebabkan kecerobohan banyak pengemudinya.

Kata Penumpang Metromini

Seorang kawan SMA di Makassar yang kini juga berdomisili di pinggiran Jakarta menuturkan, “Metromini masih menjadi pilihan bagi mereka yang mendapat standar upah minimum. Jika Metromini ditiadakan akan ada biaya tambahan dan keributan dalam rumah tangga. Kalaupun mau dihapuskan siapkan pengganti alternatif lebih dulu, baru bisa menangkap dan mengandangkan Metromini.”

Kawan saya satu ini bukan karyawan standar UMP, namun ia menjadi pelanggan Metromini atau Kopaja dari stasiun Sudirman menuju tempat kerjanya.

Ojek Online Lebih Peduli Standar Keselamatan Berkendara

Di sisi lain, layanan ojek online seperti Go-Jek malah mengundang Rifat Sungkat (pereli nasional dan salah satu pakar keselamatan berkendara) untuk memberikan pelatihan dasar kepada awak pengemudi Go-Jek mengenai mengemudi aman yang berlalu lintas.

Bagaimana menurut pendapat Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun