Mohon tunggu...
Andi Rahmat Akbar
Andi Rahmat Akbar Mohon Tunggu... -

Cinta Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

ISCF Jangan Sampai Cikar Kanan

6 Agustus 2014   15:40 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:17 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesian Seafarer Communication Forum (ISCF) terbentuk pada tahun 2013 yang di pelopori oleh beberapa pelaut senior. Lahirnya ISCF kemudian diharapkan bisa merubah nasib pelaut sesuai dengan visi misi mereka yaitu untuk menjamin kesejahteraan pelaut.


ISCF sendiri telah melewati medan berat untuk bisa bangkit dan berdiri untuk mengatasnamakan pelaut, dari pelaut untuk pelaut, bukan hal yang gampang pula untuk menarik simpatisan baik pelaut dari dalam maupun luar negeri, dalam ISCF sendiri ada banyak komunitas pelaut (yang awalnya berdiri sendiri) ikut mendongkrak semangat juang simpatisan yang disebut Pejuang ISCF, entah itu melalui doktrin atau bentuk sosialisasi lain-nya.

Sejauh mana Perkebangan ISCF ?

Sejauh ini saya memandang ISCF hanya berkembang di beberapa kota, dan menurut saya masih jalan sendiri-sendiri dan belum ter-organisir dengan baik. Pusat ISCF sendiri berada di DKI Jakarta tampat dimana Munas pertama kali diadakan, namun sejauh ini ISCF masih belum memberi aksi yang signifikan yang berdampak bagi pelaut Indonesia. Tidak adanya transparansi dan komunikasi yang baik sesama pejuang ISCF kala itu membuat beberapa pejuang merasa terabaikan, sangat ironis. Begitupula dengan struktur organisasi yang bagi beberapa simpatisan menganggap bahwa struktur itu belum jelas.

Dalam suatu forum atau  organisasi diperlukan struktur organisasi yang jelas, dimana para pengurus organisasi itu harus tetap (menetap), yang jadi masalah ada beberapa pengurus ISCF merupakan pelaut yang masih aktif yang secara otomatis membuat struktur organisasi ini mati dengan sendirinya. Para pengurus ISCF sendiri hanya lebih aktif berkomunikasi melalui jejaring sosial seperti yang dilakukan salah seorang pengurus ketika meminta masukan dari saya  4/8/2014 .

Hal-hal apa saja yang dikhawatirkan untuk terjadi di ISCF ?

Bahwa kekhawatiran anggota maupun simpatisan lain-nya tentu sama, yaitu adanya kepentingan pribadi yang mengatasnamakan kepentingan umum, hal ini bisa kita lihat di beberapa organisasi yang mengatasnamakan kepentingan suatu komunitas yang kemudian hanya memperkaya orang diatas, intinya ISCF jangan sampai Cikar kanan putar haluan dan lupa dengan visi misi mereka.

Lalu apa solusi untuk ISCF ?

Yang perlu dilakukan saat ini adalah pembenahan sejak dini, memperbaiki struktur kepengurusan baik pusat maupun cabang. Sikap transparan para pengurus terhadap anggota maupun simpatisan karena ISCF merupakan organisasi yang mengatasnamakan kepentingan pelaut, Aksi kerja yang nyata sesuai yang telah dijanjikan dalam Visi Misi sebelum ISCF berdiri diantaranya adalah Kesejahteraan Pelaut, Jaminan kesehatan, Jaminan mendapatkan pekerjaan yang layak, serta mengangkat martabat dan kesejahteraan pelaut. Beberapa point yang telah disebutkan dalam visi misi harus diwujudkan se-segera mungkin sebelum timbul prasangka  buruk dari para pelaut  tentang ISCF.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun