Langkah demi langkah tersapu waktu
Angan-angan ingin menggenggam api telah usai
Ketika Bintang telah lenyap di telan fajar
Hati ini kosong bagai rumah tak berpenghuni
Sejak Agustus datang bertamu dengan duka
Di sore hari yang penuh kelabu
Kabar menyambar seperti petir tak berkabar
Diam-diam kuresapi bintangku telah pergi
Di iringi nafas bertengkar dengan air mata
Ku menatap ke arah sujud mu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!