Mohon tunggu...
Rahmat Eko Budi Laksono
Rahmat Eko Budi Laksono Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi A Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wewe Gombel or Ayam Kampus?

14 September 2012   15:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:27 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wewe gombel or Ayam Kampus?

[caption id="attachment_205777" align="aligncenter" width="470" caption="sumber google.co.id"][/caption]

Nama yang cukup mengerikan untuk didengar, “wewe gombel” konon katanya jaman dulusering disebut-sebut sosok yang menakuti anak-anak yang keluar malam, bentuknya yang menyeramkan, payudara yang meleleh bak kaya adonan roti yang busuk membuat anak-anak takut. Tapi dalam hal ini malah sebaliknya, tidak seperti wewe gombel biasanya, wewe gombel ini menyeramkan dan SANGAT MENYERAMKAN mengingat pergaulan anak remaja jaman sekarang ini yang mencengangkan. “Ihh, iihh, iihh” suara yang terdengar ketika menakut-nakuti seseorang sambil membelalakkan tangannya sekarang menjadi “sini-sini-sini” sambil melambai-lambaikan tangannya. Wewe gombel ini memiliki kesamaan dengan wewe gombel tradisional yaitu sama-sama suka gelap. Why? Coz kalau siang ntar keliatan dong! Malah g jadi wewe gombel, jadinya malah wewe gombal. Ha ha ha ha. Waduh, waduh! anak jaman sekarang bukannya takut sama wewe gombel tapi malah menjadi dan mendekati wewe gombel. Pening pala ini Pak!!! Gimana negara ini bisa suci? Peh, peh, peh! Para petinggi negara saja terkena jampi-jampi wewe gombel modern ini, gimana dengan para generasi penerusnya...??? Apa kata dunia...???

Sssstttt.... Awalnya sih aku tak menyangka akan hal ini, tapi kenyataan dan faktalah yang membuatku percaya, malah aku sendiri mendengar langsung dari pengakuan wewe gombel dan teman-temannya. Apakah teman-temannya itu genderuwo, suster ngesot?Bukan taiye. Yang aku maksud sih teman-temannya dalam kegelapan gitu. Ya biasanya pasangan kekasih gitu, biasanya yang perempuan bergaul dengan orang yang itu-itu saja. Ups! Jangan salah paham dulu, yang aku maksud ya teman-teman yang begituan, itu semua demi merahasiakan hal tersebut.

Ini sih biasanya dilakukan di waktu malam hari, alasannya sih main ke rumah temen, ke kost temen tapi ya gitu deh jadinya. Sampai-sampai temenku saja keceplosan bilang kaya gitu deh. Sungguh tak karuan deh jaman sekarang. Bagi Orang tua haruslah waspada dengan wewe gombel modern ini. Sangat berbahaya Pak! Bu! Wapadalah, waspadalah, waspadalah! Tapi jangan terlau kawatir, asalkan sejak dini diberikan pengertian-pengertian dan besarnya dipantau kemungkinan besar tidak terkena wewe gombel. Plus jangan lupa, orang tua juga wajib memberikan dan menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya.

Ups! Hampir lupa, bagi yang menjadi anak, orang tua kalian juga dipantau dan diperhatikan yak? Jangan sampai juga terkena virus wewe gombel. Lihat tuh para petinngi negara, gara-gara mainan wewe gombel namanya langsung anjlok. Bagaiman dengan kita yang namanya pas-pasan. Bisa-bisa ntar malah lenyap nama kita deh! Hohoho

[caption id="attachment_205785" align="aligncenter" width="296" caption="sumber google.co.id/image"]

1347638815125043359
1347638815125043359
[/caption]

Sifat wewe gombel ini ya bisa dibilang kaya ayam kampus gitulah, diam-diam tapi mencengangkan. Kok bisa? Ya jelas bisa. Anda tahu kabar yang tiba-tiba muncul di TV? Yang membuat nama anjlok itu lho! Nah, itu kan juga tiba-tiba membuat kita kaget. Jilbab pun menjadi topeng itu semua, terlebih di jaman penuh model jilbab ini. (Tidak ada niat untuk menjelek-jelekan wanita yang berjilbab). Wewe gombel sekarang ternyata gaul-gaul yak? Ho Ho Ho.

Demi kepuasanlah, demi kebutuhan ekonomilah alasan mereka ketika tertangkap oleh para petugas keamanan. Ada juga yang sudah dibina tapi tetap saja mengulangi lagi. Awalnya sih mereka melakukan pertama kali ya terbayang akan dosa, terbayang akan orang tua yang membesarkan dan membiayai hidupnya, tapi lambat laun hal itu menjadi hal yang biasa. Pakde! Mbokde piye iki? Gimana cara membuat mereka kapok? Padahal juga dilarang agama, padahal sudah banyak yang terkena penyakit kelamin gara-gara hal tersebut tapi tetap saja semakin banyak. “Mati satu tumbuh seribu” Dari informasi yang saya ketahui bahkan ada yang menjadikan wewe gombel on line yang mempunyai anak buah di mayoritas provinsi di indonesia. Semakin rusak negara ini, moral ini!

Ya Alloh lindungilah hambamu yang dekat akan Rahmat-Mu jauhkan dari wewe gombel. Amiiin...!!!

NB : Tak ada niat untuk menjelek-jelekan.

HM masih awam dalam menulis.

sumber : wikipedia, google

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun