Mohon tunggu...
Rahmat Fatoni
Rahmat Fatoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - pendaki gunung

wa 082268110840

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Junk Food is Not Good

6 Maret 2022   01:19 Diperbarui: 6 Maret 2022   01:40 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Junk Food is Not Good

Dari sekian banyak pembaca dan juga peminat makanan cepat saji, mungkin ada beberapa atau mungkin banyak yang suka dengan makanan cepat saji, alias junk food. Terutama bagi anda yang super sibuk, tidak punya waktu cukup untuk sekedar masak atau menunggu dimasakkan makanan serta memakannya. Mungkin juga anda yang tinggal kos sendiri, belum berkeluarga, biasanya akan lebih hobby dengan makanan tipe cepatb saji ini.

Kalau mungkin itu anda salah satunya, sebaiknya perlahan dikurangi atau bahkan dihentikan sedari sekarang. Kenapa? Karena jelas itu bukan merupakan hal baik dan bahkan berbahaya.

Junk food atau biasa dikenal dengan makanan cepat saji merupakan suatu produk makanan yang sudah umum dan telah mendunia di abad ini. Istilah Junk food pada umumnya mengacu pada makanan yang dapat disajikan dengan cepat serta makanan yang mengandung banyak kalori tetapi memiliki nilai gizi yang sedikit jumlahnya.

Dengan mengkonsumsi jenis makanan yang tergolong junk food, justru orang tidak akan merasa kenyang, sehingga hal itu justru akan menyebabkan seseorang makan dengan berlebihan, yang nantinya akan membuat seseorang bermasalah dengan berat badan dan juga kesehatannya.

Nahhh, itu baru satu lhoo guys..masih banyak bahaya yang dimunculkan oleh junk food. Berikut beberapa hal yang ingin saya sampaikan masalah bahaya junk food.

1. Junk Food mengandung kalori yang berlebih

Makanan merupakan bahan bakar bagi tubuh kita. Ia memiliki dampak langsung pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Junk food kebanyakan merupakan makanan cepat saji yang didalamnya mengandung karbohidrat, gula, lemak sehat, dan garam (natrium). Satu porsi junk food menawarkan sejumlah besar kalori, akan tetapi nilai gizi di dalamnya hanya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.

Sebuah studi 2013 yang diterbitkan di JAMA Pediatrics menunjukkan bahwa banyak anak-anak dan remaja yang lebih memilih mengambil resiko mendapatkan kalori lebih dalam makanan cepat saji dan restoran daripada makanan yang disajikan di rumah. Menurut National Institutes of Health, beberapa makanan cepat saji secara keseluruhan hanya mengandung kalori dalam jumlah yang tinggi, di mana hal tersebut sangat berdampak pada kelebihan berat badan yang merupakan salah satu faktor peningkatan risiko untuk berbagai masalah kesehatan kronis.

Terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji untuk menggantikan makanan bergizi dapat menyebabkan gizi buruk serta kesehatan yang buruk bagi kita jadi berikut  adalah resiko jika mengkonsumsi junk food secara berlebihan :

2. Resiko penyakit diabetes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun