Mohon tunggu...
Rahmat HidayatullahS
Rahmat HidayatullahS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi main bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kesehatan Mental pada Remaja di Lingkungan Sekolah Menengah Atas: Tantangan dan Pentingnya Dukungan

23 November 2024   12:53 Diperbarui: 23 November 2024   12:58 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kesehatan mental pada remaja (sumber: dinkes.kalbarprov.go.id)

d. Risiko Bunuh Diri
Pada tingkat yang lebih ekstrem, gangguan mental yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko bunuh diri pada remaja. bunuh diri adalah salah satu penyebab utama kematian pada remaja di banyak negara. Perasaan putus asa, tidak dihargai, dapat mendorong remaja untuk merasa bahwa mereka tidak memiliki tujuan untuk masa depan.

4. Langkah-langkah untuk Mendukung Kesehatan Mental Remaja di Sekolah
Pihak sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kesehatan mental remaja. Beberapa langkah yang bisa diambil oleh sekolah antara lain:

a. Menyediakan Layanan Konseling
Konselor sekolah harus memiliki akses yang mudah bagi siswa yang mengalami masalah kesehatan mental. Penyediaan layanan konseling yang efektif bisa memberikan ruang bagi remaja untuk berbicara dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Selain itu, konselor juga dapat memberikan program untuk membantu remaja mengelola stres atau kecemasan.

b. Penyuluhan tentang Kesehatan Mental
Sekolah dapat mengadakan penyuluhan atau pelatihan untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, mengenali tanda-tanda gangguan mental, dan cara-cara untuk mengelola stres. Penyuluhan ini dapat membuka wawasan siswa tentang pentingnya kesehatan mental serta mengurangi stigma terkait masalah kesehatan mental di kalangan remaja.

c. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung
Sekolah harus menciptakan lingkungan yang mendukung, inklusif, dan bebas dari bullying. Remaja yang merasa diterima di sekolah akan memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi. Melibatkan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat, seperti olahraga, seni, atau klub, dapat membantu mereka mengurangi stres dan membangun rasa solidaritas dengan teman-temannya.

d. Mendorong Komunikasi Terbuka
Sekolah dapat mempromosikan komunikasi terbuka antara siswa, guru, dan orang tua. Ketika siswa merasa didukung oleh orang-orang di sekitar mereka, mereka lebih cenderung untuk berbicara tentang masalah yang mereka hadapi. Komunikasi yang baik antara pihak sekolah, orang tua, dan siswa sangat penting untuk menjaga kesehatan mental siswa.
5. Kesimpulan
Kesehatan mental pada remaja adalah aspek penting dalam proses perkembangan mereka yang memengaruhi cara berpikir, merasa, dan bertindak. Masa remaja adalah periode yang penuh dengan perubahan fisik, emosional, dan sosial, yang sering kali memunculkan tantangan besar bagi kesehatan mental mereka. Tekanan akademik, masalah hubungan sosial, perubahan fisik, serta pengaruh media sosial adalah beberapa faktor utama yang dapat memengaruhi kesejahteraan mental remaja.

kesehatan mental pada remaja (sumber: dinkes.kalbarprov.go.id)
kesehatan mental pada remaja (sumber: dinkes.kalbarprov.go.id)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun