Mohon tunggu...
Rahmad Amin
Rahmad Amin Mohon Tunggu... -

Rahmad Amin seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi Unsyiah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jakarta Milik Siapa?

15 Januari 2014   14:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:49 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari belakangan ini banjir kembali melanda Ibu Kota Negara Indonesia yaitu Jakarta. Banjir Jakarta merupakan banjir tahunan yang sampai sekarang belum ada solusi untuk menanganinya. Berbagai upaya telah di lakukan oleh pemerintah DKI Jakarta untuk menangani masalah banjir, yang terjadi setiap tahun ini. Akibat banjir banyak jalan yang di alihkan sehingga menambah kemacetan lalulintas kota Jakarta. Banjir yang mencapai 2 meter ini telah di rasakan oleh ribuan warga kota Jakarta. Namun banjir Jakarta kali ini seolah berbeda dengan banjir jakarta sebelumnya. Banjir kali ini merupakan banjir istimewa bagi partai politik untuk menjatuhkan Jokowi yang sedang banyak di perbincangkan untuk menjadi calon Presiden Negara ini.


Berbagai tudingan dari para politisi Indonesia, salah satunya politisi yang terkenal dengan sebutan “si Poltak raja minyak” yang pernah bermain sinetetron. Ia menyebutkan bahwa Jokowi termakan dengan janji kampanye yang di lakukan oleh Jokowi. Saat banjir besar melanda Jakarta di Januari 2013, kata Ruhut, kritik untuk Jokowi memang belum pantas dilayangkan. Akan tetapi, saat ini kepemimpinan Jokowi telah melewati usia satu tahun sehingga wajar jika tuntutan untuk merealisasikan janjinya semakin deras. Ruhut menilai Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta yang paling gagal. Indikator Ruhut, yakni semakin semrawutnya kondisi Ibu Kota, baik dari sisi permukiman, penataan banjir, maupun transportasi massal. (Kompas, 13/1/2014)

Ini menjadi senjata bagi lawan-lawan politik Joko widodo untuk menjatuhkan Jokowi sebagai calon presiden. Lawan-lawan politik jokowi telah menyiapkan amunisi “Blusukan” yang selama ini di gadang-gadangkan oleh gubernur DKI Jakarta ini. Namun itu merupakan hal yang sia-sia belaka. Karena dengan mengkritik Jokowi, sama dengan senjata makan tuan. Bagaimana tidak, hal tersebut akan menjadi point tersendiri bagi Jokowi. Hal ini terbukti bahwa warga korban banjir mendoakan agar Jokowi menjadi presedin Negara ini “semoga pak Jokowi jadi presiden, sukses terus dan sehat” kata para korban banjir. (TrinbunNews. 13/1/2014)

Jakarta Milik Siapa?

Dari fenemena yang telah terjadi sekarang ini, hingga timbul pertanyaan “Jakarta Milik Siapa? Dan siapa yang harus bertanggung jawab atas semua ini dan layakkah Jokowi di salahkan?

Jakarta merupakan kota banjir ketika musim hujan tiba, betapa hinanya manusia menyalahkan manusia atas kejadian alam yang telah ditentukan oleh tuhan. Semua ini sudah menjadi hukum alam negeri ini. Jokowi hanya sebagai manusia yang sedang berusaha untuk membenahi kota Jakarta menjadi lebih baik dan Jokowi baru genap setahun menjadi gubernur kota metropolitan Jakarta. Untuk menajadi lebih baik tentunya tidak secepat membuat mie instan dan tentunya perlu proses. Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia, yang tentunya ada banyak kepala negara yang memimpin di sana, bahkan kepala negara ini pun menetap dan tinggal di Jakarta. Lalu mengapa seolah-olah banjir Jakarta kali ini hanya Jokowi yang di salahkan dan ini menjadi pr bagi kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun