Walaupun ada hari-hari dimana kamu jadi murung dan saya ga mengerti apa yang terjadi denganmu. Dan itu adalah hari-hari dimana saya tak ingin kembali, walau saya punya kotak pandora.
Tapi memutar waktu tentulah tidak mungkin. Mencari kotak pandora? Dimanakah dijualnya? Atau haruskah saya pergi ke Hogwarts untuk meminjam jam pemutar waktu milik Hermione?
Tahukah kamu, bahwa saya tersenyum saat menulis ini. Tapi tahukah kamu bahwa senyum saya pudar di akhir tulisan ini. Seperti akhir hubungan kita. Kau dan dia --sudahlah apalah arti diriku, mungkin hanya serpihan debu.
Antara kau dan aku ada batas. Batas yang kutahu ku tak boleh menembusnya.
Haruskah saya mencari kotak pandora?
Bandung, 6 November, dengan senyum redup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H