Mohon tunggu...
Siti R.
Siti R. Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga

Had a good life around Jakarta-Bekasi-Jatinangor-Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Resensi Novel: Tentang Kamu

26 Desember 2016   00:50 Diperbarui: 26 Desember 2016   01:21 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Judul Buku: TentangKamu

Penulis: TereLiye

Penerbit: Republika

Tahun Terbit: Oktober 2016

ISBN: 9-786020-822341

Rasanya tidak mau berlebihan, tapi novel yang akan saya resensi kali ini sungguh sangat menarik. Novel tersebut ialah Tentang Kamu. Novel yang ditulis oleh Tere Liye ini menceritakan tentang perjuangan seorang pemuda bernama Zaman Zulkarnaen yang mendapatkan tugas dari kantor firma hukumnya di kota jantung dunia, London, untuk mencari identitas pewaris dari harta seorang wanita yang baru saja meninggal. Wanita itu adalah Sri Ningsih, pemegang paspor Inggris, penghuni panti Jompo di Paris dan meninggalkan harta kepemilikan 1% saham dunia.

Meskipun fasilitas berupa kendaraan pesawat jet telah tersedia, dan fasilitas mewah lainnya, namun pencarian ini tidaklah mudah. Zaman mengandalkan informasi awal dari diary yang diberikan oleh Aimee, pengasuh orang tua di Panti Jompo tempat Sri tinggal.

Dalam buku ini, Tere Liye menyampaikan banyak pesan. Diantaranya:

  • Hasil yang terbaik akan didapatkan ketika seseorang telah berjuang dengan keras untuk suatu kebaikan. Dapat dilihat dari kegigihan Zaman dalam mencari informasi. Meskipun nampak mustahil informasi-informasi didapatkan karena perubahan yang terjadi setelah 70 tahun lebih, namun selalu ada jalan untuk orang yang mau berusaha. Sehingga satu persatu informasi ia dapatkan dan ia belajar dari pengalaman hidup Sri.
  • Tere Liye turut mempromosikan makanan tradisional Indonesia seperti nasi goreng, kerak telor, dan lainnya.
  • Buku ini menyampaikan tentang kebiadaban paham komunisme. Pengikut paham ini tidak mempercayai agama, menghalalkan fitnah dan pembunuhan.
  • Tidak akan merugi orang yang bersabar. Sri, apabila penulis boleh mengungkapkan dengan barang, maka ia adalah berlian. Hidupnya penuh dengan cobaan sejak kecil. Ditinggal ibu mati, ditinggal ayah mati, hidup dengan ibu tiri yang jahat, rumahnya kebakaran, adik tirinya dibunuh dan dikuliti* oleh pengkhianat yang merupakan sahabatnya sendiri, usaha rental mobilnya dibakar saat krisis, tidak kunjung mendapatkan anak dan suatu ketika ia memiliki anak, mereka meninggal, dan menurut saya, bagian puncak dimana ia harus bersabar lebih keras ialah ketika suaminya, Hakan, meninggal. Namun, dibalik semua cobaan itu, akan nampak orang-orang yang tulus menyayangi Sri. Orang-orang yang sungguh, membuat Sri lebih semangat menghadapi hidup.
  • Jika dua orang ditakdirkan bersama, maka dari sudut galaksi manapun mereka berasal, mereka pasti bertemu (Tere Liye), hal ini disampaikan lewat kisah cinta Sri yang sederhana. Meskipun Sri telah berumur kepala tiga, memiliki fisik dibawah standar kecantikan yang orang-orang-bisnis-kosmetik-dunia ini tetapkan, namun hal itu tidak menyingkirkan rasa cinta Hakan kepada Sri. Ketika Sri menyadari pengorbanan Hakan setiap pagi dalam menaiki bis yang dikendarainya, Sri mengungkapkan agar Hakan segera ke rumah walinya untuk membicarakan tanggal pernikahan.
  • Harta sejati seseorang adalah harta yang dibelanjakan untuk kebaikan.
  • Perempuan yang tinggal di rumah setelah berumahtangga merupakan bentuk pengorbanan kepada suami. Dapat dilihat ketika Sri merenungkan pengorbanan yang Hakan lakukan ketika ia masih hidup, namun Sri tetap bekerja sebagai supir bis saat proses kehamilannya.
  • Setiap orang dapat menjadi inspirasi bagi orang lain.

Jika penulis sebutkan semua, mungkin akan ada lebih dari 100 poin yang disebutkan. Sri dan Zaman merupakan tokoh fiksi yang mana kita bisa belajar banyak dari mereka.

Penulis yakin, bahwa sebelum Bang Tere menulis novel ini, ia melakukan riset tentang banyak hal. Baik lewat riset ke tempat latar langsung, lewat internet, literatur, ataupun bertanya kesana-kemari. Tidak berlebihan jika penulis mengatakan apabila novel ini difilmkan, maka film ini layak disandingkan dengan film drama-action luar negeri.

NB: Untuk kalian yang berniat untuk membaca novel ini, maka pesan penulis, jangan lupa sholat. Karena sekali anda membaca halaman demi halaman dari novel ini, maka akan sulit sekali untuk melepaskannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun