Adanya berbagai isu-isu sosial mengenai sampah di Indonesia menandakan diperlukannya evaluasi pengelolaan sampah di beberapa wilayah. Seperti kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti Bandung hanya karena putung rokok sangatlah disayangkan. Pemisahan jenis sampah pun harus diperketat begitu juga dengan edukasinya.Â
Selain itu, penutupan TPA Piyungan di Bantul Yogyakarta juga menjadi masalah besar bagi warga sekitar. Penumpukan sampah di berbagai tempat sedikit banyak berpengaruh pada kesehatan dan kenyamanan warga sekitar.Â
Dengan begitu, peran anak muda harus mulai ditangguhkan. Adanya era modern yang serba digital, memungkinkan masyarakat dari semua kalangan baik orangtua, dosen dan mahasiswa, sampai anak-anak pun mampu mengoperasikan telepon genggam dengan baik. Inovasi zero waste yang memanfaatkan telepon genggam tentu akan sangat berpengaruh dan mudah dilakukan.Â
Selain itu, karya-karya lokal yang kian diminati juga bisa menjadi ajang inovasi zero waste. Daur ulang sampah-sampah plastik menjadi barang yang lebih berguna bagi masyarakat. Hal ini juga bisa menjadi lapangan pekerjaan baru untuk ibu-ibu rumah tangga yang bosan di rumah dan ingin memiliki pekerjaan sampingan.Â
Anak muda pastinya harus terus berkarya dan terus mengeluarkan ide cemerlangnya untuk kemajuan Indonesia. Â
Rahmawati - "Inovasi Anak Muda untuk Indonesia"Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H