Mohon tunggu...
Rahma Balci
Rahma Balci Mohon Tunggu... -

seseorang yang hobby menulis dan mendesain,hidup nebeng di negara Turki karena ikut suami. Jurnal harian ada di http://hosgoru.wordpress.com/ jika sudi mampir:)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ribut di Kolom Komen Berita!

5 September 2012   18:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:52 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya di Kompas, bahkan di beberapa media online lainnya pun, saya miris membaca kolom komen komen berita: luar biasa..parah!!

Apalagi jika berita sudah menyangkut isu SARA, semakin panas para komentator saling menimpali, saling memaki dan mengaburkan  isi berita nya sendiri.

Ada apa? dan kenapa? ini yang selalu menjadi pertanyaan saya, masalah berita yang sebenarnya reportase biasa, bisa jadi memanas hanya karena adu komen apalagi jika   isu yang di angkat adalah :AGAMA

Semua saling menjatuhkan dengan kata kata kasar dan memalukan, bahkan orang orang yang di hormati dalam agama masing masing saling direndahkan di hina di caci,..miris...! dimana sebenarnya 'jejak' pendidilan moral di sekolah sekolah yang di jejeli bertahun tahun. Dan apakah simbol BHİNEKA TUNGGAL İKA cuma simbol biasa..ehmm dan apakah bangsa yang toleransi cuma ada di materi buku sekolah  saja?

Kebencian kebencian saling diluapkan dalam kolom komen berita yang terkadang tidak ada sangkut pautnya dengan isi berita.

Tidak hanya tentang isu SARA yang pasti jadi isu seksi untuk  di komentarin macam macam, coba lah sesekali baca kolom komentar berita olahraga, ini juga luarrr biasa parah-.- kefanatikan yang lebay menurut saya.

Apalagi jika berita olah raga menyangkut derby sebuah klub sepakbola besar, semua saling meracau, mengancam dengan makian..menjagokan idolanya setinggi langit, komentar komentar dengan bahasa kasar pun dengan mudahnya ditulis.

'Bahasa Tulisan terkadang menggambarkan kepribadian si penulisnya?'

Kalau dia menulis kata kata yang kasar, di tujukan ke orang atau objek tertentu bisa jadi itu menggambarkan dirinya sendiri yang sebenarnya ga berbeda sama yang dia tulis* saya yakin kalau orang melek pendidikan dan emosi terkontrol juga emang dewasa* dewasa ga di ukur dari banyaknya angka umur* dia bisa menjaga dengan kata kata yang santun dan cerdas.

Atau memang di setiap komen komen berbau SARA banyak orang yang sengaja ingin 'membuat suasana panas' provokator terselumbung? ehm bisa jadi, ini cuma analisa saja, karena terkadang ada beberapa dengan id yang berbeda beda,  tulisannya ga  jauh beda!

Suka pusing saya kalau baca berita di website indonesia, isi berita sih biasa , komentarnya luar biasa lebih parah. Jadi suka inget kalau nonton sepakbola indonesia: komentatornya jauh lebih jago di banding pemain pemainnya..:)) nyerocoss ngebahas strategi dan taktik permainan sepakbola,  tapi belum tentu juga kan kalo si komentator  turun kelapangan..bisa menerapkan strateginya sendiri..

Jago nya orang indonesia...: komentar...

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun