Mohon tunggu...
Rahmasari Noor Hidayah
Rahmasari Noor Hidayah Mohon Tunggu... -

An ocean Engineering student want to tell stories

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Perempuan-Perempuan Tangguh di Balik Dunia Tambang

29 Januari 2015   18:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:09 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perempuan biasanya dijudge buruk saat ditanya navigasi, saat mengendarai mobil dan hal-hal yang berbau otomotif lainnya. Hal itu tidak bisa dipungkiri, saya sendiri sebagai perempuan saat mengendarai mobil ataupun motor masih sangat asal-asalan, entah terlalu ke tengah, entah mau belok kanan malah kasih sign ke kiri dan hal-hal kecil lainnya. Dengan segala kelemahan perempuan yang saya tau dan alamai sendiri tadi, betapa terkejutnya saya ketika mendengar bahwa 11 dari 100-an mobil Haul truck yang ada di Newmont dikendarai oleh perempuan.
Haul truck sendiri bukan mobil biasa. Haul truck adalah mobil pengangkut batuan, dari lubang tambang menuju ke tempat penampungan, yang berukuran tinggi sekitar 7 meter dan panjang 9 meter, jauh sekali dari kesan feminin. Harganya pun ruar biasa, 1 bannya saja berharga 300 juta dan 1 haul truck memerlukan 6 buah ban. Silahkan dibayangkan, berapa kira-kira harga keseluruhan 1 haul truck.

[caption id="attachment_366519" align="alignnone" width="611" caption="Bannya aja lebih tinggi dari badan saya "][/caption]

Jarang pandang yang terbatas karena besarnya haul truck tidak menjadi halangan karena berbagai pelatihan yang sudah didapatkan. Selain itu, setiap mobil-mobil yang ada di area tambang dipasangi bendera untuk membantu para pengemudi haul truck agar bisa melihat mereka. Rambu kecepatan banyak terdapat di berbagai sudut ruas jalan area tambang agar tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. Newmont memang sangat memperhatikan safety seluruh pegawainya.

[caption id="attachment_366520" align="aligncenter" width="379" caption="Mobil-Mobil di area tambang yang menggunakan bendera agar terlihat oleh haul truck"]

14225067722106461060
14225067722106461060
[/caption]

[caption id="attachment_366521" align="alignnone" width="713" caption="Rambu-rambu yang banyak ada di area tambang"]

14225068491449402073
14225068491449402073
[/caption]

Seperti mengendarai mobil, untuk bisa mengendarai haul truck juga harus melalui serangkaian tes. Salah satunya lulus mengendarai simulator haul truck. Saat bootcamp kemaren, saya berkesampatan untuk mencoba simulator tersebut. Simulator haul truck ada di ruangan mine training. Simulator dibuat dengan kondisi seperti di dunia nyata, jalannya licin saat hujan dan akan berguling jika menabrak tanggul. Muncul tanda-tanda peringatan di layar jika kita menjalankan simulator tidak sesuai prosedur, seperti tidak membunyikan klakson 2 kali sebelum menjalan haul truck dan saat menjalankan haul truck melebihi batas kecepatan. Bagi saya mencoba simulatornya saja sudah susah apalagi langsung mengendarai haul trucknya. Memang tangguh, perempuan-perempuan yang bekerja di balik haul truck.

[caption id="attachment_366518" align="alignnone" width="608" caption="Alat Simulator Haul Truck"]

1422506245276064548
1422506245276064548
[/caption]

“Perempuan yang mengendarai haul truck malah lebih bagus, mereka sangat teliti dan berhati-hati jadi kecelakaan pun tidak pernah terjadi” kata pak lalu budi memberikan keterangan. Sayang sekali, saya tidak berkesempatan untuk bertemu dengan perempuan pengemudi tersebut.
Hormat kami, dari sesama perempuan untuk seorang perempuan yang rela bekerja keras di balik haul truck dunia tambang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun