Mohon tunggu...
Rahma Salsabila
Rahma Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

tugas bahasa indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teks kritik film Hacksaw Ridge

10 Maret 2021   23:20 Diperbarui: 10 Maret 2021   23:33 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari salah seorang prajurit di barak, Doss mengetahui bahwa tentara Jepang sengaja mengincar petugas medis. Alasannya, satu orang medis terbunuh, maka satu batalyon tentara akan terguncang mentalnya. Sebab, satu orang medis dapat memulihkan para prajurit yang terluka. Benar saja,di pagi hari,tentara Jepang meluncurkan serangan besar besaran dan memaksa tentara Amerika mundur dari tebing. Smitty tewas dan banyak tentara Amerika yang terluka termasuk Sersan Howell. Doss mendengar teriakan para tentara yang sekarat dan memutuskan untuk kembali ke tempat pembantaian itu. Ia mulai membawa tentara yang terluka ke tepi tebing dan menurunkan mereka dengan tali.

Doss sanggup mengangkat para prajurit yang bobot tubuhnya jauh lebih besar. Ia membawa para prajurit yang terluka itu ke pinggir bukit dan menurunkan mereka dengan tali yang diikatkan ke tunggul pohon. Tali tersebut berfungsi layaknya sebuah katrol. Ia melakukan tugasnya itu tanpa lelah sepanjang hari tanpa peduli siang dan malam. Setiap kali ia berdoa untuk menyelamatkan satu orang lagi. Kedatangan puluhan tentara yang terluka setelah diduga tewas menjadi sebuah kejutan di seluruh regu. Ketika hari istirahat, Doss menyelamatkan Sersan Howell dan keduanya keluar dari Hacksaw Ridge di bawah tembakan musuh. Doss lalu kembali ke tempat pertempuran untuk menyelematkan satu orang temanya lagi yg terluka karena bom martil yang menutupi mata temanya. Pada waktu penyelamatan, Doss ketahuan oleh tentara Jepang lalu ia lari dan bersembunyi masuk ke lubang bunker persembunyian Jepang. Dan sempat menyelamatkan tentara Jepang yang terluka parah. Dan kembali lagi menyelamatkan temanya. Setelah semua prajurit yang terluka berhasil diturunkan,  akhirnya Doss turun dari atas punggung bukit. Yang menarik, Doss tidak mengalami luka sedikit pun di badanya hanya terluka pada tanganya. Ia berhasil menghindari tentara Jepang yang mengintai layaknya predator sedang berburu mangsa. Aksinya itu sungguh menambah semangat para prajurit di batalyon tersebut. Doss mengaku menyelamatkan 100 orang sepanjang upaya tanpa kenal lelah di atas punggung bukit itu. Setelah terjadi perdebatan, akhirnya disepakati Doss menyelamatkan 75 orang prajurit.

Lalu Doss dipanggil melalui kapten Glover untuk membenritahukan persembunyian bunker Jepang. Akhirnya tentara Amerika Serikat melakukan penyerangan kembali dan melumpuhkan semua titik lubang bunker Jepang. Dan sampai pada akhirnya tentara Jepang menyerah dengan cara bunuh diri melemparakan granat dan Doss menyelamatkan tentara Amerika dari granat tersebut ditendang ke arah Jepang. Akhirnya Tentara Amerika memenangkan peperangan ini dan Doss terluka akibat serangan granat tersebut dan ia menyuruh temanya untuk mencari alkitab pemberian Dorothy. Dan akhirnya Doss mendapatkan penghargaan Medal Of Honor oleh Presiden Harry S. Truman.

Mel Gibson berhasil membuat penonton terkoneksi dengan film tersebut. Doss yang diperankan oleh Andrew Garfield berhasil menjadikan sosok Desmond Doss tanpa dirasa kurang maupun dilebih lebihkan.  Menjadi seorang pahlawan yang tidak biasa dengan tubuh ceking dan diremehkan teman-temannya. Aktingnya cukup membawa kita menyadari sisi kemanusiaan seorang Desmond Doss yang menginginkan prinsip sederhana tanpa mengingkari keyakinannya, yaitu melayani negaranya tanpa membunuh orang. Hacksaw ridge juga mampu membuat penonton meraskaan betapa ngerinya yang terjadi di medan perang. Efek suara yang bombastis menjadikan penonton terbawa oleh suasna perang tersebut.

Dan film tersebut juga memberi pesan moral yang banyak diterima oleh kita. Keyakinan Desmond bahwa ia tidak akan pernah membunuh atau menyakiti siapa pun. Desmond memilih untuk bergabung dengan tentara AS pada Perang Dunia II. Selama pelatihan, Desmond selalu dipermalukan dan dibully karena tidak mau mengangkat senjata walaupun hanya sekali. Ia tetap memegang teguh keyakinannya walaupun keadaan memaksa dirinya untuk meninggalkan keyakinannya. Akhirnya ia menjadi tentara medis AS selama Perang Dunia II. Walaupun Doss selalu dipermalukan dan dibully selama berada di basecamp namun ia tidak mengingat hal itu. Ia memaafkan setiap orang yang telah menyakitinya. Ia juga tidak pernah memiliki niat untuk membalas kejahatan yang telah dilakukan teman-temannya kepada dirinya. Doss akhirnya diterima dengan baik oleh teman-temannya dan mendapat banyak penghargaan dalam dunia kemiliteran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun