Stunting merupakan gangguan pertumbuhan da perkembangan yang terjadi pada anak diakibatkan kurangnya gizi kronis dan infeksi berulang, dengan ditandai panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang sudah ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
Pemberian Makanan Tambahan merupakan suatu program intervensi yang diberikan kepada balita yang mengalami kurang gizi yang tujuannya adalah guna meningkatkan status gizi anak juga untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar dapat tercapainya status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan usia anak tersebut. Hal ini juga bertujuan untuk memperbaiki kondisi kekurangan gizi yang terjadi pada balita yang digerakan melalui posyandu. Posyandu yang ada di Desa Cigadog sudah melaksanakan program Pemberian Makanan Tambahan. Namun masalah stunting ini masih belum hilang.
Melalui Program Kuliah Kerja Nyata Tematik UPI 2023, Mahasiswa mengajak dan memberikan sosialisasi tepatnya pada tanggal 9 Agustus 2023, Mahasiswa KKN UPI Tasikmalaya mengadakan Seminar dengan bertemakan "Pencegahan dan Penanganan Stunting (Stunting Bebas, Generasi Cerdas)" di Desa Cigadog Kabupaten Tasikmalaya yang dihadiri oleh orang tua yang mempunyai anak yang mengalami stunting juga oleh ibu-ibu hamil.
Sosialisasi ini diawali dengan sambutan yang diberikan oleh ketua KKN, Kepala Desa Cigadog, Ibu Bidan dan Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Dr. H. Risbon Sianturi, S.E., M.AP. Dalam sambutannya, mereka berharap dengan diadakannya sosialisasi ini dapat memberikan pengetahuan serta wawasan tentang pencegahan stunting, terutama bagi ibu-ibu yang sedang hamil.
"Stunting dapat terjadi sejak dalam kandungan dan akan nampak ketika anak berusia 2 tahun. Gejala stunting pada anak usia dini dapat di cirikan dengan tanda pubertas lambat, pertumbuhan gigi terlambat, performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar, pada usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam tidak banyak melakukan eye contact, melambatnya pertumbuhan, serta wajah tampak lebih muda dari usianya" papar Tenaga Pelaksana Gizi Leuwisari.
"PMBA atau Pemberian Makan Bayi dan Anak dalam pencegahan dan penanganan stunting, untuk bayi dari lahir sampai usia 1 tahun sedangkan untuk anak dari usia 12 bulan sampai usia 2 tahun. Adapun hal penting yang harus diperhatikan agar anak tidak mengalami stunting pada masa remaja pola hidup harus sehat, gizi seimbang melalui pola makan yang baik dan benar, serta diberikan suplemen tambah darah. Pengaturan makanan harus memperhatikan gizi yang seimbang dan disesuaikan dengan usia balita, pengasuhan dengan asah asih dan asuh, penyediaan sanitasi lingkungan dalam keluarga dan masyarakat" papar Tenaga Pelaksana Gizi Leuwisari.
Dengan diadakannya sosialisasi Seminar yang bertema "Pencegahan dan Penanganan Stunting (Stunting Bebas, Generasi Cerdas)" dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini diharapkan dapat menurunnya angka stunting karena jika stunting tidak segera ditangani atau dicegah maka akan menyebabkan cepatnya keberlanjutan.Â