Beberapa waktu lalu, gue harus nginep di rumah salah seorang teman. Kami berempat, dan yang bawa mobil adalah Bubos, karena di antara kami, cuma Bubos yang jago nyetir ahaha. Kami jalan saat lembayung langit jingga turun, tapi putar2 kami di pinggir jalanan ibukota, sampai juga kami bertemu dengan langit malam kelam. Huii.. intinya, perjalanan yg cukup panjang dan lelah =_=
Setelah beberapa kali mampir ke rumah 2 teman lainnya,di tengah jalan, hampir sampai tempat tujuan, kami mampir lagi.
Bubos butuh beli sesuatu di apotek, dan gue, karena lupa bawa sikat gigi, otomatis butuh sikat gigi. Dengan mata berat, karena ngantuk dan tidur ayam di perjalanan tadi, gue rela keluar demi seonggok sikat gigi.
Ada 2 toko di depan tempat kami parkirkan mobil, yang kiri adalah sekotak toko apotik, dan kanan adalah gue duga sebongkah toko peralatan, salah satunya adalah barang yg lagi gue cari: sikat gigi. Gue berpikir begitu, karena dalam keremangan malam dan peningnya kepala, gue melihat samar-samar jejeran sampo atau sabun di etalase toko kanan. Ditambah lagi saran dari Ucan, teman gue yg punya rambut dan hidung yg panjang, kalo di apotik gak bakalan ada sikat gigi, makanya gue harus ke toko sebelah. Mantap.
Bubos, belok ke toko kiri alias apotik, gue melenggang ke toko kanan. Hm,, tokonya penuh sesak barang, cuma gue gak terlalu detil perhatikan barang-barang apa aja yg dijual toko kanan. Yang penting barang incaran gue dapat. Gue lihat ada mas-mas penjaga tokonya dua orang dan nganggur.
gue: "Mas, ada sikat gigi gak?" (ngusap mata, ngantuk)
mas: "Hah?"
kaget tiba-tiba  melihat cewek secantik gue datang, atau kaget kenapa nih masnya? ahaha
gue: "sikat gigi mas"
mas: "sikat gigi MANUSIA????"
Masnya mulutnya berbentuk huruf besar  'O' alias melongo.