Mohon tunggu...
Rahma Ramcil
Rahma Ramcil Mohon Tunggu... -

aku (masih) mahasiswa desain yang hobi nulis. Kekeuh punya mimpi bisa studi di Korea, dan masih menyimpan sisa asa buat bisa jadi Rahma yg sebaik-baiknya! \r\nAku cewek ribet yang mencoba simpel dalam segala bidang, so,, spontanitas itu better :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jodoh Ramadhan!

20 Agustus 2011   12:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:36 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_130550" align="aligncenter" width="400" caption="jodoh ramadhan"][/caption] Kalau kamu tertarik buat membaca note ini gara-gara judulnya yang bombastis, kamu salah. Atau kamu berminat dengan note ini karena penulisnya yang fantastis, kamu juga salah. Karena, Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, note ini tidak yg seperti kamu bayangkan. Tulisan ini bukan berisi tentang tips atau trik bagaimana memilih jodoh yg tepat. Tapi...ini sebuah cerita nyata, yang rasanya nano-nano, ada manis, asem, pahit, dan asin. Sore itu seperti biasa aku berada di tempat magang, di sebuah penerbitan ternama. Karena kita lagi ada event workshop di sebuah toko buku ternama di Indonesia, aku menjadi salah satu kru juga di sana, dimana tim penerbit tempat aku magang yang mengadakan event tersebut, bekerjasama dengan sebuah toko buku. Workshop kilat tentang tips parenting bagaimana menumbuh-kembangkan minat membaca dan menulis pada anak tersebut, dibanjiri antusias peserta. Dari anak-anak sampai ibu-bapaknya anak-anak. Bahkan yang muda belia juga nggak kalah. Seru pokoknya! Beberapa peserta malah sebagian tidak  dapat kursi untuk duduk, apalagi aku yang berjudul sebagai "kru". Berdiri adalah posisi paling layak, bagi seorang aku di sana. Ya iyalah, Mustahil kalau aku telungkup, atau jongkok selama workshop. Berhubung tempatnya di toko buku, tak aneh kalau sepanjang mata melihat, melirik, dan melotot adalah buku-buku aneka rupa. Aku, sebagai manusia tak luput juga dari rasa kemanusiawianku: tertarik untuk membaca komik karya Benny Rachmadi (komikus Benny and Mice) yang judulnya 100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda . Satu-dua lembar kulahap komik tersebut, ternyata seru juga. Akhirnya aku mencari tempat aman buat curi-curi duduk: di balik rak agak membelakangi tempat workshop. Gak terlalu jauh memang. Cekakak-cekikik kubaca komik ini. Asli gokil dan seru abis! Lagi konsentrasi penuh membaca komik, tanpa ba-bi-bu lagi, "PLUKKK!!!" Sebuah buku berwarna pink jatuh tepat di depan tempat aku bersila indah. Astaghfirullah, "ganggu aja nih buku", pikirku malas berdiri buat menaruh buku ke tempat asalnya, lalu kutaruh buku yang tadi jatuh itu di samping tempat aku duduk. Tek tok tek tok... aku kembali membaca dengan serunya. Dan, "PLUKK!!!" Buku kedua jatuh, hampir mengenai muka penulis. Kupungut dan ternyata masih buku sejenis. Kali ini kubaca judul bukunya, kurang lebih seperti ini.. Cara Memilih Jodoh yang Tepat. Seperti sebelumnya, malas berdiri, akhirnya buku kedua pun menemani buku pertama, teronggok manis di samping aku duduk. Lalu aku berusaha seperti awal, fokus membaca komik yang sempat membuat perut kosongku terpingkal-pingkal itu. "PLUKKK!" tapa kuduga, ternyata masih ada bunyi 'plukk' berikutnya. Buku berjudul sama jatuh ketiga kalinya!!!!!!! Subhanallah ujian apa lagi yang Engkau berikan kali ini. Ups, lebai. Tanpa menutup komik Benny, dengan ogah yang lebih besar dari pertama dan kedua, terpaksa kupungut buku ketiga. Tetap tanpa berdiri. Hahaha.. Jangan-jangan, jangan jangan. Aku mulai iseng berprasangka, apalagi melirik judulnya yangmenarik. Akhirnya kuputuskan untuk mencoba lupa, dan fokus kembali menyelesaikan komik. Tanggung banget, sudah hampir khatam. "PLAKK PLUKKK PLUKK GEDEBUKKKKKK!!!!!!!! prokk prokk prokkkkookkkk!!!"dengan iringan suara tepuk tangan peserta workshop, untuk keempat kalinya buku berwarna pink itu jatuh, dan kali ini nggak hanya satu, tapi sekaligus, sampai-sampai di rak tempat buku jodoh itu berbaris, hanya tersisa 2 buah buku pink. Kali ini, pertamakalinya aku panic at the bookstore.. Bangkit berdiri, lalu jongkok lagi, kupungut satu-persatu buku-buku "jodoh" itu dengan asal-asalan. Tanpa diduga, kayak di sinetron-sinetron, seketika itu juga datang seorang pangeran negeri impian, turut berjongkok dan ikut repot memunguti serakan buku-buku itu. Satu detik, kami saling berpandangan. Hm.. *Ini hanyalah imajinasi penulis, karena yang datang bukan seorang pangeran negeri impian, melainkan mas-mas SPG toko buku tersebut. HAHAHA Kalau dalam sinetron, pasti adegan itu jadi slow motion. Berhubung aktrisnya adalah aku pribadi, kupercepat, karena belum apa-apa pikiranku sudah menyangkutpautkan buku-buku "Jodoh" yang jatuh keempat kalinya itu dengan bersamaannya kedatangan pangeran negeri impian yang menolongku. Minimal, buat sama-sama memungut buku. "Rak nya terlalu penuh kali, Mas!" Aku berusaha berkata datar. Yeah. "Oh iya maaf maaf" kata Mas-mas SPG nya dengan tangan penuh buku. Bukannya ikut membantu buat menaruh kembali buku-buku ke rak, aku buru-buru melenggang pergi ke tempat workshop yang jaraknya hanya sekitar sepuluh langkah kaki manusia biasa. Benar-benar deh buku berjudul “Cara Memilih Jodoh yang Tepat" itu. Benar-benar sukses membuat ceria Ramadhanku hari itu. Akhirnya ingin cepat-cepat kuralat "Jodoh Ramadhan" ini menjadi "Telkomsel Ramadhanku". Hihihi.. Aku belum siap harus ketemu jodohku di Ramadhan tahun ini, siapa tahu Allah lebih setuju kalau aku dapat Samsung Galaxy Mini untuk Ramadhan sesi ini. AMIN super kencang!

[Telkomsel Ramadhanku]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun