Mohon tunggu...
Rahma Rahma
Rahma Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Langkah Baru Dengan Awal Yang Baru

24 Desember 2024   22:05 Diperbarui: 24 Desember 2024   22:05 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang kelas FEBI,IAIN KENDARI


             Langkah Baru dengan Awal Yang Baru

Subuh menjelang pagi di hari itu terasa sangat dingin dan itu membuatku menjadi sedikit gugup. Hari itu adalah hari pertama aku masuk kuliah, hari yang ditunggu-tunggu sekaligus ditakutkan pasalnya aku seharusnya masuk dari seminggu yang lalu namun karena ada kedukaan sehingga itu membuatku tidak bisa hadir pada minggu pertama perkuliahan. Sebelumnya,  Perkenalkan namaku Ewi Nur Rahma ramadhan, mahasiswa baru pada program Studi Manajemen bisnis syariah di Fakultas ekonomi dan bisnis  Islam, IAIN KENDARI.

Hari itu begitu banyak wajah baru, begitu banyak hal baru yang harus dipelajari.  Aku merasa seperti semut kecil di tengah lautan manusia.  Langkah kakiku terasa berat saat memasuki gerbang kampus.  Gedung-gedung tinggi menjulang, seakan-akan ingin menelan diriku bulat-bulat.

Di kelas, aku duduk di bangku paling belakang, berusaha menyamarkan rasa gugupku.  Dosen pengantar kuliah umum terlihat begitu ramah, namun penjelasannya terasa seperti deru angin yang tak dimengerti.  Aku merasa tertinggal dan tak berani bertanya, takut dianggap bodoh.

Istirahat tiba.  Aku memilih untuk tetap duduk di kelas, menghindari keramaian di luar dan mencoba untuk berbaur agar tak terlihat canggung dan mungkin aneh oleh teman-teman kelasku yah walaupun aku merasa ini sangat-sangat sulit pasalnya aku adalah tipe orang yang lebih suka diam dan tidak suka berbicara banyak .

 
singkat waktu , hari demi hari berlalu.  Aku kini  bisa beradaptasi dengan kehidupan kampus.  Aku tak lagi merasa takut dan terisolasi. Aku menemukan teman-teman baru, belajar hal-hal baru, dan menemukan jati diriku.  Langkah pertama di kampus memang berat, namun aku berhasil melewati semua itu.  Aku menyadari bahwa langkah pertama adalah yang paling sulit, namun juga yang paling berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun