Riwayat keluarga merupakan salah satu cara untuk  mengidentifikasi individu yang memiliki risiko tinggi untuk terkena suatu penyakit. Penyakit keturunan yang sering terjadi dapat berupa penyakit jantung, kanker, diabetes melitus (DM), stroke, dan hipertensi. Beberapa hasil studi dalam epidemiologi menunjukkan bahwa terdapat predisposisi yang familial terhadap PJK (Kemenkes RI, 2019).
Jika terdapat orang tua yang mengidap PJK di masa muda, maka anaknya memiliki risiko terkena PJK yang tinggi daripada anak yang keluarganya tidak mengidap PJK.
2. Usia
Saat seseorang memasuki usia lanjut, maka orang tersebut memiliki risiko terkena PJK yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena penuaan sel-sel tubuh dan penurunan fungsi organ saat memasuki usia lanjut. Salah satu sel yang mengalami penuaan adalah sel otot. Sel otot manusia rentan terhadap peristiwa penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak pada dinding pembuluh darah atau disebut aterosklerosis.
3. Jenis Kelamin
Pria diperkirakan lebih rentan terkena PJK 10 tahun lebih awal dibandingkan wanita. Hal ini disebabkan karena wanita yang masih mengalami siklus menstruasi akan mendapatkan perlindungan dari hormon estrogen, namun saat menopause risiko terkena PJK akan meningkat. Sedangkan pria lebih sering mengalami stress yang merupakan salah satu faktor penyebab PJK.
4. Hipertensi
Seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi secara terus menerus dapat merusak arteri koroner. Selain itu, plak yang menempel  pada pembuluh darah terus menumpuk akan menyebabkan pengerasan dan penebalan pada pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi kaku.
Berdasarkan penelitian (Amisi et al., 2018) responden dengan riwayat hipertensi memiliki kecenderungan terkena PJK sebesar 2,667 kali dibandingkan responden yang tidak mengalami hipertensi.Â
5. Obesitas
Seseorang yang mengalami obesitas cenderung memiliki risiko yang tinggi terkena PJK, karena orang yang mengalami obesitas akan mengalami penyakit kardiovaskular lain, seperti hipertensi, hiperlipidemia (kadar lemak yang tinggi) dan diabtes melitus.