Mohon tunggu...
Rahma Puspitadewi Sukmara
Rahma Puspitadewi Sukmara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UPNVJ Prodi S1 Hukum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Moderasi Beragama dan Kerukunan

23 Oktober 2024   13:03 Diperbarui: 23 Oktober 2024   13:06 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Moderasi Beragama dan Kerukunan: Fondasi Kehidupan Berbangsa yang Harmonis

Indonesia sebagai negara yang kaya akan keragaman suku, budaya, dan agama membutuhkan pendekatan yang bijak untuk menjaga persatuan. Dalam konteks ini, moderasi beragama dan kerukunan antar umat beragama menjadi elemen penting. 

Moderasi beragama mengedepankan sikap toleransi, keseimbangan, dan kebijaksanaan dalam menjalankan ajaran agama, sedangkan kerukunan antar umat beragama adalah kemampuan kelompok agama yang berbeda untuk hidup rukun dengan saling menghormati. Kedua prinsip ini sangat penting untuk menjaga stabilitas sosial di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

Moderasi Beragama: Sikap Seimbang dalam Beragama

Moderasi beragama adalah cara pandang yang menghindarkan seseorang dari ekstremisme, baik dalam bentuk radikalisme maupun liberalisme. Ekstremisme beragama sering menimbulkan ketegangan sosial dan konflik, sementara moderasi menciptakan keseimbangan, toleransi, dan dialog antar kelompok agama. Sikap moderat ini mendorong kehidupan yang harmonis dengan mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dan penghormatan terhadap perbedaan.

Penting untuk dipahami bahwa moderasi beragama tidak berarti melemahkan keyakinan, tetapi lebih kepada bagaimana menjalankan agama secara inklusif dan sesuai dengan perkembangan zaman. Sikap ini menjadi dasar bagi terciptanya kerukunan karena menekankan pentingnya toleransi dan menolak segala bentuk kekerasan yang mengatasnamakan agama.

Pemerintah Indonesia juga terus mendorong moderasi beragama sebagai langkah untuk menjaga persatuan bangsa. Salah satu cara yang dilakukan adalah melalui pendidikan, di mana nilai-nilai moderasi diperkenalkan sejak dini untuk membentuk generasi muda yang toleran dan terbuka terhadap perbedaan.

Kerukunan Antar Umat Beragama: Kunci Kehidupan Harmonis

Kerukunan antar umat beragama adalah hasil dari penerapan moderasi dalam kehidupan beragama. Di Indonesia, dengan keberagaman agama yang diakui secara resmi, kerukunan menjadi hal yang sangat vital untuk menjaga kedamaian. 

Kehidupan yang harmonis antara kelompok agama yang berbeda menunjukkan bahwa perbedaan tidak harus menjadi pemicu konflik, melainkan bisa menjadi kekuatan untuk bersama-sama membangun masyarakat yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun