Mohon tunggu...
Rahma Prameswari
Rahma Prameswari Mohon Tunggu... Lainnya - haloo! selamat membaca :)

haloo! selamat membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Frozen Food: Inovasi Bisnis di Tengah Pandemi

16 November 2020   19:00 Diperbarui: 16 November 2020   19:25 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain rasanya yang enak, cara penyajiannya yang tergolong mudah juga mendapat nilai tambah tersendiri bagi masyarakat. Untuk menyajikannya hanya perlu menggoreng atau memasukkannya ke dalam microwave saja sehingga dalam hitungan menit makanan sudah siap untuk dihidangkan dan dinikmati. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyimpan frozen food agar tetap aman, segar, dan tahan lama adalah menyimpan makanan dalam wadah atau kontainer penyimpanan yang kedap udara sehingga penyimpanan seperti ini mampu mencegah makanan tercemar bau dari makanan lain dan terhindar dari bahaya bakteri sehingga aman untuk dikonsumsi.

Dalam proses pemilihan bungkus frozen food juga harus diperhatikan dengan baik, sehingga jenis pembungkus harus diperhatikan dan disesuaikan dengan jenis makanannya. Misalnya seperti lembaran dari alumunium foil, kertas, dan plastik dapat digunakan untuk makanan padat seperti potongan daging dan ikan sehingga mampu mengisolasi makanan dari udara. 

Selain itu dapat menggunakan kontainer tertutup, namun makanan yang disimpan di dalam kontainer tertutup dalam jangka waktu bisa meninggalkan noda di wadah. Berbeda halnya dengan wadah kaca yang merupakan wadah paling ideal untuk menyimpan makanan dalam jangka waktu yang cukup panjang karena makanan yang disimpan di dalam wadah kaca tidak akan meninggalkan noda.

Apabila dikelola dengan baik dan memiliki rencana yang matang, bisnis online frozen food ini mampu menghasilkan omzet yang sangat tinggi. Selain itu bisnis online frozen food tidak hanya dapat dilakukan oleh pemilik restauran saja namun juga bisa dilakukan oleh perorangan dengan menjual produk mereka dari rumah dan menawarkannya melalui media sosial atau E-Commerce. 

Melansir dari laman erakini.com, bisnis online frozen food tidak hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan bisnis saja namun orang dengan latar belakang PNS atau pekerja swasta juga bisa membuka peluang bisnis. Hal itu sesuai dengan pengalaman seorang PNS, Pak Yudhi Dwinanto yang pada akhirnya memutuskan untuk mencoba masuk ke dunia bisnis menjadi seorang pengusaha. 

Pada awalnya Pak Yudhi dibantu dengan istrinya memulai usaha seafood frozen dengan nama "Kraukk Frozen Food" dengan modal awal Rp.150.000. Berkat keberanian dan kegigihan yang tinggi, Pak Yudhi akhirnya mampu mengembangkan bisnisnya hingga sekarang mampu meraih omzet sampai dengan 60 juta rupiah dalam satu bulan bahkan pernah mencapai 100 juta dalam satu bulan. 

Bahkan, sekarang Pak Yudhi juga membuka reseller dan dropshipper sehingga produk makanannya dapat mengjangkau pasar yang lebih luas dan membuka kesempatan pada masyarakat yang membutuhkan pekerjaan tambahan di tengah pandemi saat ini.

Oleh karena itu, asalkan ada kemauan dan semangat yang tinggi untuk terus belajar maka kita akan mampu bertahan bahkan berkembang dalam situasi sulit di tengah pandemi covid-19 saat ini. Selain itu, mengasah kemampuan berpikir juga merupakan aspek penting sehingga kita mampu berpikir dan mencari sebuah inovasi. Dimana inovasi tersebut tentu akan menjadi sebuah solusi yang dapat membawa dampak baik sehingga kita mampu menghadapi berbagai macam situasi sulit lainnya yang bersifat tidak terduga seperti halnya pada saat pandemi Covid-19 saat ini. 

Selain itu, pemanfaatan teknologi di zaman modern juga akan menjadi nilai tambah sehingga kita bisa mencapai tujuan kita secara maksimal. Hal ini disebabkan karena internet merupakan hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan di zaman sekarang sehingga pemanfaatan teknologi internet secara benar dan maksimal mampu mendatangkan sebuah ide baru dan menciptakan inovasi bisnis sehingga mampu meningkatkan tingkat pendapatan bahkan mampu membuka lapangan kerja baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun