Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Digital Berbasis U-Learning dalam Kurikulum Merdeka di MI Kecamatan Cililin

25 Januari 2025   15:55 Diperbarui: 25 Januari 2025   15:55 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berhasil melaksanakan kegiatan pendampingan pembuatan media pembelajaran digital berbasis ubiquitous learning 

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berhasil melaksanakan kegiatan pendampingan pembuatan media pembelajaran digital berbasis ubiquitous learning untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Cililin. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam merancang media pembelajaran digital yang sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad ke-21.

Konsep ubiquitous learning memungkinkan proses pembelajaran berlangsung kapan saja dan di mana saja, memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk belajar sesuai kebutuhan mereka. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, pendekatan ini sejalan dengan upaya membangun kemandirian siswa serta penguatan profil Pelajar Pancasila yang adaptif terhadap teknologi.

Kegiatan pendampingan ini melibatkan guru dari berbagai Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Cililin. Tim PKM memberikan pelatihan intensif yang mencakup berbagai materi, seperti pengenalan konsep ubiquitous learning, desain media pembelajaran digital, hingga pemanfaatan perangkat lunak berbasis web. Selain itu, guru-guru dilatih membuat konten interaktif berupa video, kuis daring, dan modul pembelajaran yang dapat diakses melalui perangkat digital.

Dr. Fikri Rizkia Muhammad, ketua tim PKM, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan implementasi Kurikulum Merdeka di daerah. "Melalui media pembelajaran berbasis teknologi, guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan bagi siswa," ujarnya.

Selama pelatihan, peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi. Salah seorang guru, Ibu Firda Noerzannah, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru dan keterampilan praktis dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran. "Dengan media ini, saya bisa menyusun materi yang lebih interaktif dan mudah diakses siswa," katanya.

Hasil akhir dari pendampingan ini berupa prototipe media pembelajaran digital yang siap diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar. Guru-guru juga mendapatkan panduan praktis untuk terus mengembangkan konten secara mandiri.

Diharapkan, melalui kegiatan ini, siswa Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Cililin dapat merasakan manfaat dari pembelajaran berbasis teknologi yang mendukung pengembangan kompetensi mereka. Tim PKM juga berencana untuk melanjutkan kegiatan pendampingan dengan fokus pada evaluasi dan pengembangan media secara berkelanjutan.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dapat menciptakan inovasi pendidikan yang relevan dan bermanfaat, khususnya dalam mengintegrasikan teknologi dalam dunia pendidikan dasar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun