Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Guru Cyber" Cikal Bakal Guru Masa Depan

4 November 2022   07:48 Diperbarui: 4 November 2022   07:55 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay/mohamed_hassan 

Menjadi seorang guru hari ini berarti belajar mengajar dengan alat dan sumber daya baru yang tidak pernah terdengar sebelumnya pada dua puluh tahun yang lalu. Hampir tidak ada bagian dari proses pendidikan saat ini yang tidak tersentuh oleh komputer atau internet. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila saat ini muncul istilah "guru cyber".

Seorang guru cyber tidak berarti bahwa guru tidak akan lagi berinteraksi dengan siswa  di kelas. "Guru cyber" berarti bahwa guru akan mengambil keuntungan dari internet untuk proses belajar mengajar dan memanfaatkan sumber daya informasi yang luar biasa yang ada untuk membuat pelajaran jauh lebih kaya dan bermakna.

Hari ini faktanya makin banyak ruang sekolah yang dilengkapi oleh berbagai macam perangkat teknologi mutakhir. Bahkan, semakin banyak siswa membawa laptop dengan akses Internet nirkabel untuk digunakan, artinya bahwa teknologi dan komputer sekarang menjadi alat yang umum bagi siswa layaknya pensil atau penggaris.

Tidak dapat dipungkiri bahwa internet menjadi sangat penting pada saat ini, sehingga guru perlu memberikan pengajaran terbaik yang sesuai dengan zaman modern ini. Selain itu, guru harus tetap up to date dan "terhubung" dengan apa yang terjadi di dunia maya, karena siswa memiliki pengetahuan yang luas tentang apa yang terjadi di dunia internet dewasa ini.

Ini adalah era baru dalam komunikasi, hal ini juga dapat digunakan guru untuk membuka saluran komunikasi yang lebih intens dengan siswa di rumah dan dengan orang tua mereka melalui cara yang tidak pernah dikenal sebelumnya. Selain itu, guru tidak perlu lagi khawatir dan dengan susah payah menuliskan tugas harian untuk ditulis dan dibawa pulang oleh siswa. Guru dapat mempostingnya secara online atau mengirim email kepada orang tua dan siswa sehingga setiap hari ketika anak itu pulang, tidak ada alasan kehilangan PR atau lupa.

Untuk membuat hal tersebut berhasil, maka guru juga harus memastikan orang tua siswa melek internet. Guru dapat menjadwalkan kelas juga dengan orang tua untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana melihat tugas dan nilai siswa, catatan dari guru atau pengumuman khusus di halaman web atau grup kelas.

Oleh karena itu, maka guru tidak dapat menutup mata terhadap era baru pendidikan di abad 21. Guru harus memanfaatkan perkembangan IPTEK dalam proses pembelajaran secara terarah dan terukur. Guru juga perlu melibatkan peran serta orang tua dalam proses tersebut, sehingga dapat memperoleh hasil yang optimal terhadap tumbuh kembang siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun